Daftar tersangka di antaranya:
- Irvian Bobby Mahendro, Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker 2022–2025.
- Gerry Aditya Herwanto Putra, Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja.
- Subhan, Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 Kemenaker 2020–2025.
- Anitasari Kusumawati, Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja.
- Fahrurozi, Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan (Maret–Agustus 2025).
- Hery Sutanto, Direktur Bina Kelembagaan (2021–Februari 2025).
- Sekarsari Kartika Putri, pejabat subkoordinator di Kemenaker.
- Supriadi, koordinator di Kemenaker.
- Temurila dan Miki Mahfud, pihak swasta dari PT KEM Indonesia.
- Immanuel Ebenezer, Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
KPK menegaskan bahwa penyidikan tidak berhenti di penetapan tersangka. Penelusuran aset dan aliran dana akan terus dilakukan untuk memastikan kerugian negara terungkap seluruhnya.
Kasus ini menambah daftar panjang pejabat publik yang tersandung korupsi di level kementerian. Publik pun mempertanyakan komitmen pejabat negara dalam menjalankan amanah jabatan.
“Rakyat makin muak dengan kasus seperti ini. Harusnya pejabat jadi pengayom, bukan justru ikut bermain,” tulis salah satu warganet di media sosial.