HUKAMANEWS - Berita duka datang dari dunia politik Indonesia.
Suryadharma Ali, mantan Menteri Agama sekaligus eks Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), wafat pada Kamis pagi, 31 Juli 2025, pukul 04.25 WIB di RS Mayapada Jakarta.
Kepergian tokoh yang pernah menjabat di dua periode kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan sejumlah tokoh politik nasional.
Jenazahnya disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka yang berlokasi di Jalan Cipinang Cempedak I No. 30, Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur.
Rencananya, almarhum akan dimakamkan siang ini, setelah salat Zuhur, di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Desa Gandasari, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Informasi ini disampaikan oleh Ketua Mahkamah PPP, Ade Irfan Pulungan, dalam pesan singkat yang diterima media pada Kamis pagi.
Suryadharma meninggalkan seorang istri, empat orang anak, dan empat cucu yang kini berduka atas kepergian sang kepala keluarga.
Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga maupun rekan dekat belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab meninggalnya politisi senior tersebut.
Sosok Suryadharma Ali dikenal luas di kalangan politikus maupun masyarakat sebagai figur sentral PPP sejak awal 2000-an.
Ia lahir pada 19 September 1956 dan mengawali karier politiknya lewat DPR RI pada tahun 2001, menjabat sebagai Ketua Komisi V hingga tahun 2004.
Baca Juga: Bukan Cuma Oplosan! Dugaan Korupsi Beras Diselidiki dari Akar Subsidi, Ini Langkah Kejagung!
Pendidikan formalnya ditempuh di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, lulus pada tahun 1984, yang menjadi pijakan awal dirinya dalam berkarier di jalur politik berbasis keislaman.
Pada periode 2004–2009, Suryadharma menjabat sebagai Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil, sebelum kemudian dipercaya menjabat sebagai Menteri Agama RI pada 2009–2014.
Namun, kariernya di pemerintahan sempat ternoda setelah dirinya tersandung kasus korupsi dana penyelenggaraan ibadah haji tahun 2010–2013.