nasional

Bukan Cuma Laptop Chromebook, Dugaan Korupsi Proyek Google Cloud Era Nadiem Makarim, Kini Siap Meledak di Tangan Kejagung

Senin, 28 Juli 2025 | 06:22 WIB
Dugaan korupsi Chromebook dan Google Cloud era Nadiem bikin heboh, KPK dan Kejagung siap bongkar kasus lebih dalam. (HukamaNews.com / KPK)

KPK menyebut statusnya masih dalam tahap pendalaman, terutama terkait proyek pengadaan layanan Google Cloud di Kemendikbudristek yang juga terjadi di era kepemimpinannya.

Proyek digitalisasi pendidikan melalui Google Cloud tersebut digulirkan di masa pandemi, sebagai upaya adaptasi pembelajaran jarak jauh.

Namun belakangan, proyek ini juga ikut masuk dalam radar penyelidikan KPK karena diduga berpotensi menimbulkan kerugian negara.

Dengan demikian, fokus pengusutan KPK kini mengarah ke sisi lain dari proses digitalisasi di kementerian pendidikan, yaitu penggunaan anggaran untuk layanan komputasi awan skala besar.

Baca Juga: PAN Mau Satu Dapil Satu Kursi Dari Jawa Tengah di Pemilu 2029 Nanti

Jika ditelisik, pengadaan laptop Chromebook dan layanan Google Cloud merupakan bagian dari satu rangkaian kebijakan besar yang diluncurkan secara cepat di tengah pandemi.

Namun kecepatan eksekusi proyek, seperti yang kerap terjadi, kerap meninggalkan celah yang bisa disusupi kepentingan koruptif.

Upaya transfer data penyelidikan dari KPK ke Kejagung bisa menjadi contoh kolaborasi yang patut diapresiasi.

Alih-alih saling klaim atau berjalan sendiri-sendiri, KPK dan Kejagung sepakat untuk fokus pada kecepatan dan efektivitas penanganan perkara.

Namun publik tentu masih menanti perkembangan lebih lanjut, terutama soal kemungkinan naiknya status hukum terhadap para pihak yang diduga terlibat.

Baca Juga: KPK Klarifikasi Soal Motor di Rumah Ridwan Kamil, Bukan Upaya Samarkan Kepemilikan

Kasus ini sendiri menjadi gambaran penting bahwa program-program strategis di sektor pendidikan, termasuk transformasi digital, tetap perlu diawasi secara ketat.

Transparansi penggunaan anggaran dan akuntabilitas pelaksanaan menjadi kunci agar setiap kebijakan berdampak positif bagi pendidikan nasional, bukan justru menjadi ladang praktik korupsi.

Kini semua mata tertuju pada Kejagung dan KPK yang memegang kendali proses hukum atas dua proyek besar era Nadiem tersebut.

Apakah akan ada kejutan dalam waktu dekat? Publik tentu menunggu kejelasan, bukan sekadar wacana.***

Halaman:

Tags

Terkini