HUKAMANEWS - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadi sorotan publik usai menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan korupsi pembangunan jalan di Sumatera Utara.
Proyek bernilai fantastis ini menyeret sejumlah pejabat penting, dan kini publik mulai bertanya-tanya: apakah Gubernur Sumut Bobby Nasution akan ikut dimintai keterangan?
Desakan dari pegiat antikorupsi agar KPK memeriksa menantu Presiden Joko Widodo itu pun semakin nyaring terdengar.
Namun hingga kini, KPK menyatakan belum mengambil keputusan untuk memanggil Bobby karena masih mendalami informasi yang ada.
Langkah ini dilakukan guna memastikan bahwa setiap tindakan yang diambil benar-benar berdasarkan bukti kuat dan bukan sekadar tekanan publik.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyampaikan bahwa tim penyidik saat ini masih fokus menggali berbagai keterangan dari pihak-pihak yang telah diperiksa.
Menurut Budi, pendalaman itu juga meliputi hasil penggeledahan di beberapa lokasi terkait, termasuk dokumen dan alat bukti lain yang ditemukan di lapangan.
“Kami terus mengurai seluruh informasi yang ada, termasuk dari OTT dan hasil penggeledahan untuk melihat sejauh mana konstruksi perkara ini terbentuk,” ujarnya di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (2/7/2025).
Meski belum ada keputusan soal pemanggilan, Budi memastikan KPK terbuka untuk memeriksa siapa pun yang dianggap mengetahui alur perkara.
“Bila dibutuhkan informasi dan keterangannya, maka penyidik tentu akan melakukan pemanggilan,” tegasnya.
Pernyataan ini muncul sebagai respons atas dorongan dari berbagai elemen masyarakat sipil yang menilai perlu ada keterbukaan terhadap potensi keterlibatan aktor-aktor strategis dalam kasus tersebut.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Bobby Nasution juga telah memberikan respons terbuka.
Ia menyatakan kesiapannya jika sewaktu-waktu dipanggil KPK untuk memberikan keterangan sebagai saksi.