Bukan Sekadar Musik, Ditengah Krisis Global, SBY Teriakkan Panggilan Aksi Lewat Lagu 'Save Our World'

photo author
- Rabu, 2 Juli 2025 | 20:00 WIB
SBY ajak masyarakat sadar krisis dunia lewat lagu Save Our World, kolaborasi besar musisi lintas generasi yang menyentuh hati. (HukamaNews.com / Net)
SBY ajak masyarakat sadar krisis dunia lewat lagu Save Our World, kolaborasi besar musisi lintas generasi yang menyentuh hati. (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Dunia saat ini tengah dihadapkan pada tantangan yang makin kompleks dan mengkhawatirkan. Dari konflik geopolitik hingga krisis iklim yang semakin parah, berbagai persoalan global kian memuncak.

Sebagai respons atas kondisi tersebut, Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyampaikan pesan kuat melalui karya seni.

Melalui lagu bertajuk Save Our World, SBY mengajak masyarakat dunia untuk membuka mata dan hati terhadap ancaman nyata yang sedang melanda Bumi.

Peluncuran video musik ini berlangsung di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, pada Selasa malam, 1 Juli 2025, dan menjadi sorotan publik karena menggabungkan seni, kepedulian lingkungan, serta pesan perdamaian.

Baca Juga: Uang Rp 2,8 Miliar, Dua Senjata Api Disita KPK, Usai Geledah Rumah Pribadi Nan Mewah, Milik Kadis PUPR Topan Obaja Putra Ginting

Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjelaskan bahwa karya ini lahir dari keprihatinan mendalam atas kondisi global saat ini.

Menurut AHY, dunia sedang berada dalam fase yang tidak stabil.

Ia menegaskan bahwa ketegangan antarnegara, peperangan di berbagai wilayah, dan meningkatnya tragedi kemanusiaan menunjukkan bahwa situasi global tengah genting.

“Dari Asia, Timur Tengah, Eropa hingga Afrika, konflik dan perpecahan semakin meluas. Dunia kita sedang tidak baik-baik saja,” ujar AHY dalam sambutannya.

Namun persoalan tidak berhenti di konflik geopolitik semata.

Baca Juga: Berawal Cemburu Pacarnya yang Seorang Pria Bermesraan dengan Laki Lain, Pemain Sinetron MR Diciduk Polisi

AHY menyebut bahwa ancaman terbesar abad ke-21 adalah krisis iklim dan dampaknya yang semakin terasa.

Mulai dari bencana alam ekstrem, kekeringan, kelangkaan pangan, hingga terbatasnya akses terhadap air bersih, semuanya kini menjadi realita yang menghantui kelompok rentan di berbagai negara.

Kondisi tersebut mendorong TYI untuk mengambil langkah berbeda dalam mengkampanyekan isu lingkungan.

Alih-alih melalui diskusi akademik semata, kali ini TYI memilih pendekatan yang lebih humanis dan emosional: musik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X