BSI berhasil masuk dalam 10 besar bank syariah dunia, menjadi bukti bahwa konsolidasi bisa mendongkrak daya saing.
Pandangan ini turut diamini oleh pengamat perbankan, Amin Nurdin.
Menurutnya, bank kecil perlu bersikap terbuka terhadap konsolidasi, baik dengan mendatangkan investor baru maupun membentuk Kelompok Usaha Bank (KUB) bersama bank besar.
Ia juga menyarankan OJK untuk mempertimbangkan penambahan aturan baru yang mendorong percepatan konsolidasi.
Salah satunya dengan menaikkan batas modal inti atau mengevaluasi rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR).
Sebagai contoh, PT Bank of India Indonesia Tbk (BOII) memiliki modal inti sebesar Rp3,37 triliun per Maret 2025.
Baca Juga: Bungkam! Alasan KPK Geledah OJK dalam Kasus Korupsi Dana CSR Bank Indonesia Bikin Publik Penasaran
Meski terbilang kecil, rasio CAR-nya mencapai 84,66 persen, jauh di atas standar minimum.
Pihak bank menyatakan belum ada rencana konkret untuk menambah modal melalui investor strategis, tapi evaluasi terhadap struktur permodalan terus dilakukan.
Menurut Sekretaris Perusahaan BOII, Laras, posisi permodalan saat ini cukup kuat untuk menopang pertumbuhan dan pengelolaan risiko secara berkelanjutan.
Dari situ terlihat bahwa digitalisasi tidak harus identik dengan pengurangan tenaga kerja.
Selama adaptasi dilakukan dengan strategi matang dan dukungan regulasi yang tepat, transformasi ini justru bisa membuka peluang baru bagi industri perbankan di Indonesia.***