Saksi tersebut adalah Arif Budi Raharjo, yang diketahui merupakan seorang penyelidik KPK.
Ronny mempertanyakan urgensi dan relevansi kehadiran Arif sebagai saksi fakta.
Menurutnya, keterangan dari penyelidik seharusnya jelas sejak awal agar tidak menimbulkan tafsir sepihak di tengah proses hukum yang sedang berjalan.
Ia mengingatkan bahwa pada sidang sebelumnya, penyidik KPK bernama Rossa Purbo Bekti hanya menyampaikan keterangan berdasarkan hasil pemeriksaan, bukan pengalaman langsung.
Karena itu, tim kuasa hukum meminta majelis hakim untuk menetapkan batasan yang jelas atas apa yang boleh dan tidak boleh disampaikan saksi.
Menanggapi hal tersebut, jaksa dari KPK, Wawan Yunarwanto, menjelaskan bahwa kehadiran Arif adalah bagian dari strategi pembuktian dakwaan pasal 21 yang berkaitan dengan perintangan penyidikan.
Ia menuturkan bahwa Arif akan menjelaskan peristiwa pengejaran yang terjadi pada 8 Januari lalu di kawasan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), yang menjadi salah satu poin penting dalam dakwaan.
Dengan suasana persidangan yang kian memanas, proses hukum terhadap Hasto Kristiyanto tampaknya masih akan berlangsung panjang dan penuh dinamika.
Keamanan ketat dan perdebatan antar pihak menjadi bukti bahwa kasus ini tak hanya menyedot perhatian publik, tapi juga memunculkan banyak pertanyaan terhadap independensi dan transparansi penegakan hukum di Indonesia.
Pihak pengadilan sendiri belum mengeluarkan keterangan resmi terkait keberatan yang disampaikan tim hukum terdakwa.
Namun, jalannya sidang berikutnya tentu akan menjadi sorotan, mengingat pentingnya posisi Hasto dalam dunia politik nasional dan sensitifnya isu yang tengah diadili.
Untuk saat ini, semua mata tertuju pada pengadilan Tipikor dan bagaimana lembaga tersebut menjaga integritas proses hukum tanpa intervensi.
Artikel ini memberikan gambaran terkini dari proses hukum yang melibatkan tokoh penting politik nasional dan menunjukkan bahwa penegakan hukum di Indonesia terus menjadi ujian besar bagi sistem demokrasi dan keadilan.***