nasional

Bocor! Dokumen Rahasia KPK soal Harun Masiku Diduga Tersebar Lewat Politikus PDIP, Ini Cerita Penyelidiknya

Jumat, 16 Mei 2025 | 16:00 WIB
Sprinlidik KPK soal Harun Masiku tiba-tiba muncul di media, penyelidik beberkan dugaan kebocoran saat operasi OTT. (HukamaNews.com - Lintang Wibowo)

HUKAMANEWS - Dugaan bocornya dokumen penting dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mencuat ke publik.

Kali ini, yang menjadi sorotan adalah surat perintah penyelidikan (sprinlidik) kasus suap Harun Masiku yang disebut-sebut sempat berada di tangan seorang politisi dari PDIP dan bahkan ditampilkan dalam acara talkshow.

Keterangan ini disampaikan langsung oleh penyelidik KPK, Arif Budi Raharjo, saat bersaksi dalam sidang terdakwa Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Sidang yang digelar pada Jumat, 16 Mei 2025 itu menghadirkan Arif sebagai saksi dalam perkara dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dan perintangan penyidikan terhadap Harun Masiku.

Baca Juga: Gila! Headphone Sony WH-1000XM6 Punya 12 Mikrofon, Suara Bising Langsung Hilang Seketika

Dalam persidangan, jaksa KPK mengonfirmasi kepada Arif mengenai bagaimana sprinlidik tersebut bisa sampai ke publik, padahal seharusnya dokumen itu bersifat rahasia.

Arif pun membenarkan bahwa dokumen itu dibuat olehnya sendiri, disimpan dalam map bening bermerek, dan selalu dibawa dengan ketat dalam mobil operasional KPK.

Ia mengaku telah diperiksa oleh Dewan Pengawas KPK terkait munculnya sprinlidik tersebut di media.

Arif menuturkan bahwa dirinya menyusun dan membawa dokumen itu dengan prosedur yang ketat, bahkan tidak menyimpannya dalam tas demi kemudahan saat proses operasi tangkap tangan (OTT).

Namun, suatu malam saat sedang melakukan kegiatan pengamanan di kawasan PTIK, Arif menyadari bahwa dokumen tersebut sempat berada di meja dan diduga sempat difoto oleh anggota tim yang tidak dikenalinya secara pasti.

Baca Juga: Libur Panjang di Mei 2025? Cek Dulu Fakta 20 Mei dan Daftar Tanggal Merah yang Bikin Kamu Bisa Cuti Cerdas

Tak lama setelah kejadian tersebut, muncul pemberitaan tentang seorang kader PDIP yang membawa dan memperlihatkan dokumen sprinlidik itu di hadapan publik.

Menurut Arif, ia mengenali dokumen tersebut dari ciri khas map pelindungnya, dan menyimpulkan bahwa dokumen yang ditampilkan memang identik dengan yang pernah ia bawa.

Namun, Arif menegaskan bahwa dirinya tidak tahu bagaimana dokumen rahasia itu bisa beralih ke tangan politisi dan ditayangkan dalam program televisi.

Informasi ini pun telah disampaikan Arif ke Dewas KPK sebagai bentuk klarifikasi atas dugaan kebocoran dokumen.

Halaman:

Tags

Terkini