Bocor! Dokumen Rahasia KPK soal Harun Masiku Diduga Tersebar Lewat Politikus PDIP, Ini Cerita Penyelidiknya

Di sisi lain, sidang ini juga menggali lebih dalam dugaan keterlibatan Hasto Kristiyanto dalam kasus Harun Masiku.

Hasto didakwa merintangi penyidikan dan disebut turut membantu Harun Masiku melarikan diri dari kejaran KPK.

Jaksa memaparkan bahwa Hasto memberi perintah kepada Harun untuk merendam ponselnya agar tak terlacak saat OTT berlangsung pada 8 Januari 2020.

Hasto juga disebut memerintahkan Harun agar tetap berada di kantor DPP PDIP demi menghindari pelacakan oleh tim penyidik.

Akibat perbuatan tersebut, Harun Masiku yang telah menjadi buronan sejak 2020 hingga kini belum juga tertangkap.

Baca Juga: Puan Sentil TNI Soal Pengamanan Kejaksaan: Publik Harus Tahu, Jangan Sampai Salah Paham!

Bukan hanya itu, Hasto juga didakwa bersama Donny Tri Istiqomah dan Saeful Bahri serta Harun Masiku dalam kasus suap kepada mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.

Suap sebesar Rp600 juta itu diberikan agar Wahyu memuluskan proses PAW Harun Masiku ke kursi DPR RI periode 2019–2024.

Dalam perkara ini, Saeful Bahri sudah divonis bersalah, Donny telah ditetapkan sebagai tersangka, dan Harun Masiku masih buron.

Sementara proses hukum terhadap Hasto masih terus berjalan di persidangan, publik kini menantikan langkah KPK dalam mengusut tuntas dugaan kebocoran sprinlidik yang menjadi sorotan ini.

Baca Juga: Kejagung Tegaskan Kehadiran TNI Hanya untuk Pengamanan Fisik, Bukan Urusi Penanganan Perkara

Kasus ini membuka pertanyaan besar soal keamanan dokumen rahasia di internal lembaga antirasuah, serta potensi intervensi politik dalam proses penegakan hukum.

Apakah benar ada kebocoran yang disengaja atau hanya kelalaian prosedural?

Publik tentu berharap KPK dapat memberikan penjelasan dan penindakan yang tegas demi menjaga integritas dan kepercayaan terhadap lembaga penegak hukum tersebut.***