HUKAMANEWS - 100 hari kerja Presiden Prabowo media semakin dibungkam.
Dikutip dari twet akun X jack, pada Senin (28/4), 180 hari kerja Prabowo makin lama makin dibungkam.
"Hari ini di townhall Danantara, para awak media tidak diperkenankan untuk meliput karna satu dan lain hal."
"Kalau ga dikawal, makin lama makin lucu dan gemoy aja ini negara."
Hal ini terjadi saat Presiden Prabowo akan berikan arahan di Town Hall Perdana Danantara, media yang meliput diminta keluar dari ruangan, pada Senin (28/4).
Saat itu suara MC kencang terdengar meminta para awak media meninggalkan ruangan.
Baru setelah acara selesai digelar, Presiden Prabowo pun mengungkap alasannya mengapa wartawan tidak diperbolehkan meliput.
"Tertutup karena saya banya negur direksi-direksi, kan gak enak di depan kalian," ujar Prabowo.
Baca Juga: Potong Jalan Korupsi Hingga Pedesaan, Ribuan Kades di Jawa Tengah Masuk Sekolah Anti Korupsi Besok
Menurut Prabowo, Danantara adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dikelola dengan sebaik-baiknya, dijaga, dirawat dengan sistem yang transparan dan sangat ketat.
"Karena ini kekayaan yang luar biasa dan bisa mendorong kebangkitan kita, kita kelola dengan baik, kita hitung-hitung aset-aset kita, ternyata kita kaya," katanya.
"Mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus 1 triliun US dolar dan kalau dikelola dengan baik, ini bisa menghasilkan dana yang besar untuk bangsa kita," ujar Prabowo.
Prabowo pun mengingatkan jajaran pengelola Danantara tinggalkan praktik-praktik yang dianggap tak efisien, atau praktik yang tak bertanggungjawab.