Potong Jalan Korupsi Hingga Pedesaan, Ribuan Kades di Jawa Tengah Masuk Sekolah Anti Korupsi Besok

photo author
- Senin, 28 April 2025 | 19:47 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menjelaskan strategi pencegahan korupsi di wilayahnya, Senin (28/4) (Elizabeth Widowati )
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menjelaskan strategi pencegahan korupsi di wilayahnya, Senin (28/4) (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS –  Sebanyak 7.810 kepala desa di seluruh Jawa Tengah akan berkumpul di Kota Semarang. Sesuai instruksi Gubernur Ahmad Luthfi, para kades itu wajib mengikuti Sekolah Anti Korupsi.

Sekolah Anti Korupsi dengan tagline "Ngopeni Nglakoni Desa Tanpo Korupsi" itu akan digelar di GOR Indoor Kompleks Stadion jatidiri Kota Semarang pada Selasa 29 April 2025.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan, kegiatan itu penting bagi orang nomor satu di desa di seluruh Jawa Tengah. Dalam memimpin desa, mereka wajib mengetahui aturan-aturan pokok sehingga tidak melanggar ketentuan sebagaimana perundang-undangan.

Baca Juga: Saksi Eko Yuniarto Mengakui Diminta Mbak Ita Untuk Membuang Alat Bukti Handphone

"Kita akan kumpulkan Kades. Ini sebagai upaya preventif dan preemtif terkait tindak pidana korupsi," kata Ahmad Luthfi, Senin 28 April 2025.

Pada acara itu, seluruh kades akan diberikan pembekalan pembangunan, khususnya di pedesaan. Sehingga anggaran yang dimiliki bisa digunakan tepat sasaran dan tidak melanggar aturan.

Sebagai pembicara kunci (keynote speaker) pada acara yang diinisiasi Gubernur Jateng itu adalah Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Fitroh Rohcahyanto. Narasumber selanjutnya adalah Dirkrimsus Polda Jateng Kombes Pol Arif Budiman, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jateng Tri Handoyo dan Jaksa Fungsional Kejati Jateng, Sugeng.

Baca Juga: Oknum Debt Collector Diduga Bantu Penadah Dapatkan Motor Illegal

Sementara itu sebagai moderator adalah Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jawa Tengah, Siti Farida.

"Kita undang dari KPK, Ombudsman, Kejaksaan, Kepolisian dan BPKP. Berikan pembekalan pada para kades dalam pembangunan yang taat aturan," tandasnya.

AHmad Luthfi menekankan bahwa pembangunan di desa di Jawa Tengah mesti maksimal. Alasanya, desa bisa menjadi pusat perekonomian. Terlebih lagi banyak potensi yang bisa dikembangkan di masing-masing daerah.

Baca Juga: Bermodal STNK Bekas, Begini Cara Dua Pelaku Gadai Mobil Menipu Korban

Acara yang akan dimulai pukul 08.00 WIB tersebut juga bakal disiarkan secara langsung melalui streaming di channel youtube Pemprov Jateng.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X