nasional

Kolong Tol Dalam Kota Jakarta Jadi Ladang Maling, 400 Pelat Besi Diembat Terang-Terangan, Warga Cuma Bisa Nonton

Kamis, 24 April 2025 | 08:00 WIB
Pencurian ratusan pelat besi di kolong tol Jakarta bikin heboh, struktur beton terekspos dan polisi nyaris dikeroyok. (HukamaNews.com / Instagram)

“Petugas di sini aja pernah mau dikeroyok itu pernah kejadian. Akhirnya, dilepas lagi (pelaku) sama busernya,” kata Muin kepada awak media.

Kondisi ini menandakan bahwa praktik pencurian pelat besi di bawah tol bukan hanya soal pencurian biasa, tapi sudah menjadi ancaman serius terhadap keamanan publik dan petugas di lapangan.

Pihak berwenang pun didesak untuk segera bertindak tegas dan sistematis.

Selain menindak pelaku, pengawasan terhadap area kolong tol juga harus ditingkatkan, terutama di titik-titik rawan yang minim penerangan dan pengamanan.

Baca Juga: Ternyata! OCI Pernah Milik TNI AU, Komnas HAM Siap Bongkar Dugaan Eksploitasi Brutal!

Dari sisi keselamatan, hilangnya pelat besi pada bagian bawah struktur tol bisa berdampak serius.

Tanpa perlindungan optimal, elemen struktur bisa mengalami degradasi lebih cepat akibat paparan cuaca dan kelembaban.

Jika terus dibiarkan, dikhawatirkan akan menimbulkan kerusakan yang lebih besar dan berisiko terhadap pengguna jalan di atasnya.

Fenomena ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan, pengelola tol, dan masyarakat dalam menjaga aset publik.

Sistem pengawasan berbasis teknologi seperti kamera pengintai dan sensor gerak bisa menjadi solusi jangka menengah.

Baca Juga: Cak Imin Bantah Perintah Presiden Prabowo Rapatkan Barisan Bukan untuk Persiapan Pemilu Mendatang

Selain itu, pemerintah daerah juga perlu mempertimbangkan pendekatan sosial dalam mencegah kejahatan serupa, seperti peningkatan kegiatan ekonomi produktif bagi masyarakat di sekitar jalur tol.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pengelola tol maupun pihak kepolisian setempat terkait tindak lanjut insiden ini.

Namun, suara warga seperti Muin semakin memperkuat urgensi agar kasus ini tidak dibiarkan menguap begitu saja.

Dengan semakin banyaknya laporan serupa, kejadian ini sudah seharusnya masuk dalam prioritas pengamanan infrastruktur publik di Jakarta.

Halaman:

Tags

Terkini