nasional

Fiersa Besari Ungkap Detik-Detik Evakuasi Tragis di Cartenz, Cuaca Buruk Hambat Penyelamatan!

Senin, 3 Maret 2025 | 16:05 WIB
Fiersa Besari ungkap detik-detik mencekam di Cartenz! Cuaca buruk hambat evakuasi, 2 pendaki tewas akibat hipotermia. (Instagram @fiersabesari / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Pendakian ke Puncak gunung Cartenz kembali memakan korban jiwa, menyoroti betapa ekstremnya jalur menuju salah satu puncak tertinggi di Indonesia.

Musisi sekaligus pendaki, Fiersa Besari, akhirnya buka suara setelah dirinya selamat dari tragedi memilukan ini.

Dua pendaki kehilangan nyawa akibat hipotermia, sementara tim pendaki lainnya, termasuk Fiersa, harus bertahan di tengah cuaca buruk yang menghambat evakuasi.

Kejadian ini semakin menegaskan bahwa pendakian ke Cartenz bukan sekadar petualangan biasa, melainkan perjalanan hidup dan mati yang membutuhkan persiapan matang.

Baca Juga: Hasto Hadapi KPK di Sidang Praperadilan Kedua, Ujian Besar atau Manuver Politik?

Fiersa Besari mengungkapkan keterkejutannya atas tragedi yang terjadi saat pendakian di Puncak Cartenz, Papua Tengah.

Melalui unggahan di media sosialnya pada Senin (3/3/2025), ia menyampaikan duka mendalam sekaligus klarifikasi terkait keterlambatan kabar dari timnya.

"Kami yang berada di basecamp Lembah Kuning (Yellow Valley/YV) pun merasa sangat syok dan berduka atas tragedi ini," tulis Fiersa dalam unggahannya.

Fiersa dan rekannya, Furky Syahroni, baru tiba di Timika setelah sempat tertahan di Lembah Kuning akibat cuaca buruk.

Baca Juga: Tahun 2018, Biaya Pendakian Pegunungan Cartenz Mencapai 80 Juta, Sekarang Jadi Berapa Ya?

Helikopter, satu-satunya akses keluar dari lokasi tersebut, tidak bisa beroperasi dengan lancar. Beruntung, kondisi mereka tetap stabil meskipun mengalami keterlambatan evakuasi.

Dua Pendaki Tewas, Fiersa Besari Selamat dari Maut

Tragedi ini merenggut nyawa dua pendaki, Lilie Wijayanti Poegiono (59) dan Elsa Laksono (59). Keduanya meninggal dunia akibat hipotermia saat menuruni puncak setelah mencapai titik tertinggi.

Mereka merupakan bagian dari tim pendakian yang terdiri dari 15 orang, termasuk Fiersa Besari serta tiga warga negara asing (WNA) asal Turki dan Rusia.

Baca Juga: Mendaki Gunung Cartenz Butuh Skills dan Manajemen Yang Sangat Rapi

Halaman:

Tags

Terkini