Fiersa Besari Ungkap Detik-Detik Evakuasi Tragis di Cartenz, Cuaca Buruk Hambat Penyelamatan!

photo author
- Senin, 3 Maret 2025 | 16:05 WIB
Fiersa Besari ungkap detik-detik mencekam di Cartenz! Cuaca buruk hambat evakuasi, 2 pendaki tewas akibat hipotermia. (Instagram @fiersabesari / HukamaNews.com)
Fiersa Besari ungkap detik-detik mencekam di Cartenz! Cuaca buruk hambat evakuasi, 2 pendaki tewas akibat hipotermia. (Instagram @fiersabesari / HukamaNews.com)

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memastikan bahwa 13 pendaki lainnya berhasil selamat, meskipun beberapa sempat mengalami gejala acute mountain sickness (AMS) atau penyakit ketinggian.

"Kami menerima laporan bahwa tim pendaki meminta pertolongan karena ada anggota yang mengalami AMS tepat di bawah puncak sebelum melintasi lintasan jembatan tali (tyrolean)," ujar Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna.

Ia juga menambahkan bahwa beberapa pendaki mengalami hipoksia akibat tekanan oksigen yang rendah.

Baca Juga: Riza Chalid Pegang Daftar Hitam Korupsi Minyak Mentah Rp1.000 T? Kejagung Geledah Rumah dan Kantornya!

Namun, dengan koordinasi cepat dari tim penyelamat, mereka akhirnya bisa dievakuasi ke Timika dengan selamat.

Di antara para pendaki yang selamat selain Fiersa adalah:

- Indira Alaika
- Furky Syahroni
- Poegiono
- Saroni
- Ludy Hadiyanto
- Dua WNA asal Turki
- Satu WNA asal Rusia
- Lima pemandu ekspedisi: Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga, dan Ruslan

Baca Juga: Tragedi Pendakian Gunung Carstensz, Elsa dan Lilie Tewas Hipotermia, Jenazah Dievakuasi ke Jakarta Hari Ini

Evakuasi Terhambat Cuaca, Tim Gabungan Dikerahkan

Proses evakuasi berlangsung dramatis akibat cuaca yang tak bersahabat.

Jenazah Elsa Laksono baru bisa dievakuasi pada Minggu (2/3/2025), sementara jenazah Lilie Wijayanti baru berhasil dibawa turun keesokan harinya.

Upaya penyelamatan ini melibatkan tim gabungan dari berbagai pihak, termasuk TNI AD Timika, TNI AL Timika, Brimob Timika, Polsek Tembagapura, serta petugas dari PT Freeport Indonesia.

Koordinasi lintas sektor diperlukan untuk menjangkau lokasi yang sulit diakses dan memastikan keselamatan seluruh tim penyelamat serta pendaki yang masih bertahan.

Baca Juga: Riza Chalid Pegang Daftar Hitam Korupsi Minyak Mentah Rp1.000 T? Kejagung Geledah Rumah dan Kantornya!

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X