HUKAMANEWS - Jangan sampai lengah, hanya gara-gara "diserang" gas LPG 3 kg yang langka, kasus besar PSN PIK 2 terabaikan.
Ancaman besar bakal datang dan tak main-main, hanya menunggu perintah dari Panglima Perang Kesultanan Banten, diyakini gejolak besar akan terjadi.
Hal ini dikatakan seorang nelayan asal Aseli, Kecamatan Kronjo, Tangerang, Haji Heru Makdis, dikutip dari OpenMinded YouTube Diskursus Net, pada Rabu (5/2).
Hadir juga sebagai pembicara soal PSN PIK 2 ini anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo, dan dipandu jurnalis senior, Yasmin Muntaz.
Menurut Heru, bukan soal pagar laut, nelayan Tangerang siap perangi PSN PIK-2 karena dianggap sebagai biang keladi perpecahan dan penindasan terhadap warga pesisir pantai di kawasan sekitar proyek pembangunan.
"Masyarakat sebenarnya pengen demo besar-besaran sampai pengen revolusi, ini menunggu kapan nih," kata Heru.
Yang dimaksud menunggu oleh Heru adalah menunggu kebijakan langsung Presiden Prabowo, apakah Prabowo akan membatalkan PSN PIK 2 atau malah membiarkan saja.
"Ini menunggu kapan nih Prabowo nih, bicaranya gitu, itu akan dilakukan kalau seandainya Prabowo mendukung mereka (Aguan)," jelasnya.
Menurut Heru, para nelayan, buruh, sedang menunggu perintah Prabowo dalam penyelesaian PSN PIK 2.
"Yang raksasa ini misalkan para cukong cukongnya, para londo irengnya masih berkeliaran gitu, atau pun para calo-calo tanahnya masih berkeliaran. Ya itu tentunya kalau memang ada aksi, calo calo tanahnya ini paling tidak diamankanlah gitu," jelas Heru.
Jika sudah digerakkan lewat perintah Presiden Prabowo untuk membereskan masalah PSN PIK 2, nelayan menilai instrumen pemerintah sudah hadir, membela nelayan.
"Semua dicabut ya kalau bahasa akar mangrove kan banyak, ada cakar ayam, ada cakar serabut, cakar tunggal ya, cakar lutut nah itu semua diambil (pagar laut). Sampai PSN nya ikut dicabut sekalian gitu, jangan sampe berkeliaran karena semua ya masyarakat sudah pintar," kata Heru.
Ia menilai ke depannya akan jadi apa Indonesia jika PSN PIK ini malah diloloskan pemerintah.