LBH Muhammadiyah Ungkap di Era Jokowi Situasi Sangat Mencekam, Kritik dan Sebut Aguan Polisi Gercep Langsung Tangkap, Jokowi Dalang PSN PIK

photo author
- Minggu, 26 Januari 2025 | 12:19 WIB
Gufroni dari LBHAP PP Muhammadiyah sebut masa pemerintahan Jokowi buat warga di pesisir Tangerang sangat mencekam (Ist)
Gufroni dari LBHAP PP Muhammadiyah sebut masa pemerintahan Jokowi buat warga di pesisir Tangerang sangat mencekam (Ist)

HUKAMANEWS - Keberanian PP Muhammadiyah untuk bongkar dalang di balik pemagaran laut kini makin mengungkap siapa-siapa aja oknum yang terlibat.

Usai melaporkan 9 nama ke Bareskrim, disebut Gufroni dari Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LBHAP PP Muhammadiyah), pihaknya baru berani mengungkap sekarang karena ada alasan tertentu.

Dikutip dari tayangan Kontroversi Metro TV, pada Minggu (26/1), dalang di balik semua kekacauan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK adalah Jokowi.

"Kenapa sekarang berani," ujar host Metro TV.

Menurut Gufroni karena saat ini ada peralihan kepemimpinan dari Jokowi ke Presiden Prabowo.

"Karena dari kepemimpinan Jokowi semuanya dikendalikan oleh oligarki, kepolisian dikendalikan, preman, ormas semuanya," ujarnya.

Baca Juga: 4 Hak Hukum Penting yang Jarang Diketahui Orang Indonesia, Bisa Bantu Anda Lho!

Gufroni blak-blakan sebut jika ada orang yang mau mempertanyakan atau menggugat soal PIK 2 ya pilihannya terancam dikriminalisasi.

"Pilihannya hanya ada dua, kalau tidak menjadi bagian dari Aguan, maka tentu dia akan mengalami kriminalisasi," katanya.

Menurut Gufroni, sudah ada beberapa di antaranya yang sudah dipenjarakan.

"Jadi nama-nama yang sudah Muhammadiyah ajukan ke Bareskrim itulah mereka yang diduga kuat oknum dibalik pemagaran laut," katanya.

Menurut Gufroni, sebelum Prabowo dilantik menjadi presiden dan masih semasa Jokowi yang pimpin negara ini, situasinya serba mencekam.

"Situasinya buat kami dan masyarakat sangat mencekam, karena di daerah pesisiran Tangerang berkeliaran preman-preman, ormas yang mengintimidasi masyarakat. Ada kasus sawah-sawah ditancapkan plang oleh kelompok ormas, ketika plangnya dicabut oleh pemilik tanah, pemilik sawah tak lama mereka sudah dilaporkan ke polisi," jelas Gufroni.

Baca Juga: Diduga Kader Gerindra, Seorang Pria Maki-maki Wartawan dengan Emosi, Kata-katanya Arogan, Perang Aja Sama Saya Gak Takut!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Metro TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X