HUKAMANEWS - Uswatun Hasanah (29), seorang ibu muda dari Kabupaten Blitar, menyimpan harapan besar untuk masa depan anak-anaknya.
Ia berencana membangun rumah di Dusun Pucungsari sebagai tempat tinggal mereka yang nyaman.
Namun, mimpi indah itu pupus ketika nyawanya direnggut oleh kekejaman suami sirinya.
Kejadian tragis ini mengguncang hati banyak orang dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Baca Juga: Agama dan Keadilan Iklim, Merajut Kepedulian Lingkungan dalam Perspektif Spiritual
Tragedi ini membuka mata masyarakat tentang pentingnya keamanan, hubungan sehat, dan keadilan hukum. Kasus seperti ini seharusnya menjadi pembelajaran agar tidak terulang lagi di masa depan.
Berikut kisah lengkapnya yang penuh haru dan menjadi perhatian publik.
Uswatun Hasanah dikenal sebagai sosok pekerja keras. Selama tinggal di rumah neneknya di Desa Bence, ia bekerja sebagai sales kosmetik untuk menghidupi kedua anaknya yang masih kecil.
Pada hari Senin, 27 Januari 2025, Uswatun seharusnya meletakkan batu pertama pembangunan rumah impiannya. Namun, nasib berkata lain.
Empat hari sebelumnya, jasad Uswatun ditemukan mengenaskan dalam koper di wilayah Garum.
Baca Juga: Fakta-Fakta Mengerikan Pembunuhan dan Mutilasi Uswatun, Suami Siri Ditetapkan Jadi Tersangka
Pelaku tak lain adalah RTH, suami sirinya, yang tega mengakhiri hidup korban dengan cara brutal.
Impian Uswatun untuk memberikan masa depan lebih baik bagi anak-anaknya pun terkubur bersama kepergiannya.
Kematian Uswatun menyisakan luka mendalam bagi keluarga, terutama kedua anaknya yang berusia 7 dan 10 tahun.
Kehilangan ibu adalah pukulan berat bagi mereka, terlebih mengetahui bahwa pelaku adalah sosok yang seharusnya melindungi mereka.
Baca Juga: Review Samsung Galaxy S25, Apakah Peningkatannya Worth It? Simak Ulasannya Sebelum Membeli!