nasional

Kelalaian Fatal! Keluarga Korban Penembakan Siswa SMK Desak Kapolrestabes Semarang Dicopot

Rabu, 11 Desember 2024 | 06:00 WIB
Keluarga korban penembakan SMK di Semarang minta Kapolrestabes dicopot setelah kelalaian penggunaan senjata oleh anggotanya. (Polres Semarang / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Keluarga korban penembakan siswa SMK di Semarang, Jawa Tengah, tak puas meski pelaku telah dipecat.

GR, seorang siswa sekolah menengah kejuruan (SMK), kehilangan nyawanya akibat tindakan ceroboh seorang polisi.

Keluarga korban meminta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.

Baca Juga: Usai Rezim Assad Terguling oleh Pasukan Oposisi, Serangan Bertubi-tubi Dilancarkan Israel ke Pangkalan Militer Suriah

Alasan mereka jelas, penggunaan senjata api oleh anggotanya melanggar standar operasional prosedur (SOP).

Kuasa hukum keluarga korban, Zainal Petir, menyatakan lega atas pemecatan Aipda RS.

Namun, menurutnya, ini belum cukup.

"Pernyataan Kapolres soal kasus ini tidak sesuai fakta," tegas Zainal dalam wawancara eksklusif di BTV.

Ia menilai, pernyataan awal Kapolres yang menyebut insiden ini terkait tawuran hanya memperkeruh keadaan.

Baca Juga: Meski Laga Bak Tarkam dan Kekesalan Warga +62 Serbu IG Hein Phyo Win yang Tendang Bola ke Kepala Marcelino, STY Terkesan Timnas Ungguli Myanmar

Zainal menuntut agar Kombes Irwan Anwar dicopot dari jabatannya.

"Kapolres seharusnya tidak hanya mundur, tetapi dicopot," tambahnya dengan nada tegas.

Penasihat Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi, turut angkat bicara soal ini.

Ia menyoroti pentingnya transparansi dalam kasus penembakan seperti ini.

Menurutnya, penggunaan senjata api hanya diperbolehkan jika ada ancaman nyata terhadap nyawa.

Halaman:

Tags

Terkini