"Menjaga keselamatan rakyat, melayani to serve and to protect, tapi yang terjadi tidak hanya pemilu presiden dan legiskatif, lebih parah lagi pada pemilu pilkada yang baru digelar," katanya.
Bahkan di Komisi III sudah secara telanjang dibongkar kebobrokan institusi Polri di depan Kapolri Listyo Sigit, namun nampaknya dianggap tak bermakna apa-apa oleh Listyo.
Baca Juga: Australia Larang Anak Dibawah 16 Tahun Main Medsos, TikTok, Meta, dan Snapchat Protes Keras!
"Karena sampai TPS tutup masih ada serangan aksi di berbagai tempat untuk mempengaruhi hasil pemilu, meskipun tak semua bhayangkara negara yang ada di kepolsiian setuju dengan tindakan Listyo," ujar Deddy.
Itu sebabnya PDIP sedang berupaya untuk mendorong kembali agar Kepolisian RI bisa kembali ke Panglima TNI atau Polri dikembalikan di bawah kendali Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri).
"Tugas polisi nanti jika anggota DPR menyetujui menjaga lalu lintas agar lancar, berpatroli keliling rumah agar masyarakat tidur dengan nyenyak, ada bagian reserse yang bertugas mengusut, mengurai kasus-kasus kejahatan untuk sampai ke pengadilan," terang Deddy.
Di luar ranah itu tak perlu lagi polisi punya kewenangan terkait hukum karena saat ini saja sudah banyak institusi penegak hukum.
"Itulah refleksi kami terhadap institusi kepolisian dan ini bukan lahir dari rasa benci. Ibu Megawatilah yang melakukan kebijakan memisahkan kepolisian, tapi ternyata dari laporan masyarakat, dari laporan di gedung DPR dan kenyataan di lapangan, polisi sering jadi masalah bagi demokrasi kita," kata Deddy.
Deddy meminta saat inilah kesempatan refleksi bagi bhayangkara negara untuk tegakkan keadilan.
"Bagaimana marak kasus narkoba, penembakan rakyat tak bersalah, jenderal polisi bisa nembak ajudannya, sesama polisi saling tembak, ada masalah mendalam di institusi kepolisian masih sempat-sempatnya polisi melakukan cawe-cawe dalam pilkada," kata Deddy.
Ditegaskan Deddy, semua permasalahan yang belakangan terjadi ini mayoritas ada di bawah kepemimpinan Listyo Sigit Prabowo.
"Kami menyerukan seluruh bhayangkara yang ada di institusi kepolisian, selamatkan institusi anda, jangan biarkan terpuruk jatuh ke dalam lumpur oleh seorang Lisyo Sigit. Kami tak perlu dimana saja kasus-kasus itu terjadi, nanti jadi bahan pembuktian di sidang," tegas Deddy.
"Kami ingin menyampaikan ke seluruh rakyat, ada seorang Listyo Sigit yang harus bertanggungjawab atas apa yang terjadi belakangan ini," pungkasnya.***