Keganjilan Keterangan Polisi dan Saksi Serta Rumor yang Beredar Polisi Penembak Gamma Mabok Berat Usai Pesta Miras

HUKAMANEWS - Benarkah GRO siswa SMKN 4 Semarang ditembak karena terlibat tawuran?

Namun yang beredar di kalangan warga Semarang, berdasar Media Informasi Kota Semarang atau M.I.K Semarang, ada cerita aslinya seputar tewasnya anggota Paskibra itu.

Dikutip dari akun media sosial X BukanAkunFUFUFAFA, pada Rabu (27/11), sosok Bripka R yang diduga tembak GRO adalah sosok polisi yag suka pergi ke tempat lokalisasi pelacuran Sunan Kuning di Semarang.

Bahkan sosok Bripka R sering pesta miras dan pesta esek-esek di tempat lokalisasi tersebut, bersama teman-temannya sesama anggota kepolisian.

Baca Juga: 16 Kosmetik Dicabut BPOM! Diduga Gunakan Injeksi Berbahaya yang Bisa Merusak Kulit

Nah, sehabis pesta miras dan pesta esek-esek, sosok Bripka R ini menyetir mobil sudah ugal-ugalan akibat mabok berat.

Mulai dari arah jalan Kalibanteng sesampainya di jalan Simongan, pas bertemu almarhum GRO.

Almarhum GRO terkenal sebagai murid yang berprestasi di sekolahnya, bahkan dia mengikuti pencak silat agar bisa mengikuti lomba pra Pon Jawa Tengah.

Sehabis pulang dari latihan pencak silat inilah, GRO diserempet oleh oknum yang ugal-ugalan karena mabok berat.

Kaporestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar sebut tewasnya Gamma disebabkan dipicu adanya tawuran, padahal keterangan saksi-saksi sangat berbeda dan tak ada tawuran.

Baca Juga: Mengenal Bursa Karbon Indonesia, Era Baru Bisnis Ramah Lingkungan?

Sementara itu klarifikasi yang dilakukan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dianggap tak masuk akal.

Hal ini dikutip dari akun X Opposisi6890.

Pasalnya keterangan polisi ini berbeda dengan keterangan satpam dan saksi-saksi.