Tidak hanya itu, ibunda Ronald Tannur, Meirizka Widjaja, serta pengacara Lisa Rahmat, juga ikut terseret dalam pusaran kasus ini.
Lisa Rahmat dan Zarof Ricar dituding berperan besar dalam pemufakatan jahat suap, dengan tujuan agar putusan kasasi MA juga menguntungkan Ronald Tannur.
Dugaan suap ini membuka tabir gelap tentang pengaruh uang dalam proses hukum di tingkat peradilan.
Pemeriksaan yang Menentukan
Pemeriksaan terhadap OC Kaligis, RBP, dan DA menjadi langkah strategis dalam mengurai lebih dalam keterlibatan pihak-pihak terkait.
"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud," jelas Harli.
Kasus ini menunjukkan bagaimana praktik suap dan gratifikasi masih menjadi ancaman serius bagi keadilan hukum di Indonesia.
Pengusutan hingga ke akar-akarnya menjadi harapan publik agar kepercayaan terhadap institusi peradilan dapat dipulihkan.
Dengan terus berkembangnya kasus ini, publik menanti apakah pemeriksaan terhadap OC Kaligis dan keluarga Zarof Ricar akan mengungkap fakta baru yang lebih mengejutkan.
Kejaksaan Agung tampaknya tidak main-main dalam menangani kasus ini, mengingat dampak luasnya terhadap kredibilitas lembaga peradilan.
Baca Juga: Curigai Rekening yang Terindikasi Judi Online, OJK Sigap Langsung Melakukan Pemblokiran
Apakah langkah ini akan menjadi titik balik dalam pemberantasan praktik mafia hukum di Indonesia? Atau justru membuka tabir yang lebih kelam?
Hanya waktu yang akan menjawab. Namun yang pasti, masyarakat berharap keadilan tidak lagi tunduk pada kekuasaan uang.***