HUKAMANEWS - Warga mulai berontak dan berani lawan terhadap pengembang PIK 2.
Merasa dizolimi dan dibayar murah harga tanahnya, warga pun marah dan tolak dibayar murah.
Dikutip dari akun TikTok @namin5480, pada Senin (25/11), warga di Desa Muara dan Desa Lemo, menuntut keadilan atas harga rumah mereka.
"Yang mereka inginkan adalah keadilan," dikutip dari akun X Mulyanto yang memposting video TikTok tersebut.
Dari postingan video, salah satu warga di antara relokasi Desa Muara dan Desa Lemo yang terkena PIK 2, tampak emosi dan marah.
Bangunan batu cuma dibayar Rp300 ribu per meter, warga sebelumnya sudah mendapat list harga tanah per meter yang sudah dibagikan ke warga.
"Tolong Pak Presiden tanah kami dibayar murah."
"Saya warga Muara Tanah Preman Desa Lemo tidak mau adanya direvisi ada bangunan baru, ada bangunan lama," ucap warga itu.
"Saya tidak mau saya tidak setuju," ucapnya yang langsung disahut oleh teman-temannya.
Dirinya hanya mau dibayar sesuai list yang sudah dipegangnya.
Jika ada list yang kemudian beredar lagi, dirinya dan warga di Desa Lemo tidak setuju.
"Berilah kami keadilan yang seadil-adilnya, betul, jangan kami dizolimin kami orang kecil, masyarakat miskin biar kami bisa bikin rumah yang layak," katanya.