Warga lewat tambak ikan bisa sampai Desa Muara dimana ada pos Pertamina Sumber Pipa.
Puluhan hingga ratusan truk yang lewat setiap harinya menyeababkan jalan-jalan rusak.
Lalu lalang truk-truk ini seringkali menyebabkan getaran keras yang mengganggu warga.
Di jalan ini ada pagar-pagar yang menutupi desa ini.
Apartemen Tokyo River Side bentukannya menyeramkan seperti penampakan film Zombie clip.
10 menit ke Barat di pelebaran PIK 2 ada Desa Tanjung Burung yang juga dikelilingi tembok tinggi dan menciptakan degradasi sosial.
Warga desa tidak akan bisa menikmati fasilitas PIK 2 dan sebaliknya warga PIK 2 juga tidak bisa ke sungai di sekitar pemukiman warga desa untuk sekadar jalan-jalan.
Hampir seluruh ujung desa akan ditutupi tembok.
Sementara itu gaung tagar SaveSaidDidu terus bergema dan trending di Indonesia.
"Saya manusia merdeka, bahwa di PIK 2 terjadi perampasan tanah rakyat oleh perusahaan milik Aguan/Subianto Kusumo."
#SaveSaidDidu, Saya bersama Said Didu
"Perampasan tanah di PIK 2 meminjam tangan kekuasaan melalui status PSN, padahal PIK 2 murni swasta.
"Saya tidak pernah menyatakan melawan pembangunan, yang kita perjuangkan adalah penggusuran rakyat dan ketidakadilan," ujar Said Didu.***