HUKAMANEWS - Peringatan Darurat!
Pemerintahan Jokowi adalah masa penindasan bagi rakyat jelata.
Pemerintah dengan aparatur negara merampas tanah masyarakat demi kepentingan elit swasta!
Dikutip dari akun media sosial X Milenial Kritis, pada Minggu (17/11), Selain Rempang, PIK 2 dengan dalih PSN adalah wujud kebengisan pemerintah Jokowi tanpa moral & kemanusiaan!
Bagaimana bisa tidak disebut PIK 2 wajah dari wujud kebengisan Jokowi.
Di lihat dari peta, terlihat sisi gelap dari pembangunan PIK 2.
Desa Salembaran dulunya di utara desa ada tambak ikan, tapi sekarang desa ini dikelilingi tembok tinggi pembatas antara PIK 2 dengan pemukiman warga.
Jadi untuk pergi ke seberang warga harus berputar terlebih dahulu kurang lebih setengah jam.
Ada jalan Pipa, yaitu jalan kecil yang digunakan warga yang tidak tersambung dengan jalan utama PIK 2.
Dilihat dari desain pembangunan PIK 2 ini seperti menciptakan dua dunia berbeda antara warga desa dengan penghuni-penghuni yang mereka tidak akan pernah berada di jalur yang sama, karena jalan yang sengaja dibuat tak tersambung.
Di belakang apartemen Tokyo River Side ada jembatan penghubung ke area parkir, dimana luas parkiran lebih besar dari apartemennya.
Ada juga Desa Muara yang dikelilingi tembok pembatas yang menurut warga menghalangi jalannya angin ke arah pemukiman warga.
Desa ini masih terhubung ke arah PIK 2 yang pasti nantinya akan ditutup.
Artikel Terkait
Peringatan Darurat, Warga Tangerang Mulai Berontak Tanahnya Diambil Paksa dan Dibayar Murah Demi Proyek PIK 2
Peringatan untuk Jokowi dan Presiden Prabowo, Rakyat Banten Mulai Bergerak Lawan Oligarki Demi Selamatkan Banten dari PSN PIK 2
Kondisi Teluknaga Tangerang Mencekam Bak Mau Perang, Ratusan Brimob Diterjunkan untuk "Lawan" Rakyat yang Tentang PSN PIK 2
M Said Didu Terancam Dibungkam dan Dikriminalisasi Buntut Lantangnya Bersuara Soal Tanah Warga Dirampas untuk PSN PIK 2
Bela Said Didu, Mahmud MD Nyatakan I Stand With Said Didu, Teruskan Perjuanganmu Bela Warga dari Oligarki PSN PIK 2!!
Din Syamsuddin: Hentikan PIK 2, Jangan Ada Kriminalisasi Atas Rakyat Kritis, Save Said Didu dari Upaya Pembungkaman!