Tidak hanya itu, ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah serius dalam mengatasi kasus-kasus bullying yang kini semakin meresahkan.
Langkah PPATK ini tidak hanya sekadar memblokir rekening pribadi Ivan, tetapi juga membuka peluang investigasi lebih lanjut.
Jika dugaan keterlibatan dalam judi online terbukti, maka konsekuensinya akan lebih berat.
Saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung. Baik PPATK maupun pihak kepolisian di Surabaya terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini.
Pihak berwenang berjanji akan menuntaskan kasus ini secara transparan, agar keadilan dapat dirasakan oleh korban dan masyarakat.
Dengan adanya langkah tegas dari PPATK, harapannya adalah kasus serupa dapat dicegah di masa depan.
Aksi bullying dan aktivitas ilegal seperti judi online yang menyusup di balik bisnis legal harus diberantas secara menyeluruh agar tidak ada lagi korban yang jatuh karena tindakan semena-mena pihak tak bertanggung jawab.
Kita tunggu perkembangan kasus ini, sembari berharap bahwa keadilan akan ditegakkan dan pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas tindakan yang merugikan banyak pihak.***