HUKAMANEWS — Pelarian tujuh tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat, menjadi sorotan besar.
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, menegaskan bahwa pihaknya tengah mendalami dugaan kelalaian hingga indikasi kesengajaan yang mungkin melibatkan petugas lapas.
Yusril menyatakan bahwa pemerintah tak akan tinggal diam jika terbukti ada faktor kelalaian apalagi kesengajaan.
Baca Juga: Ikut Kecam Kelakuan Ivan yang Sudah Ditangkap Polisi, Jhon LBF Diminta Tak Bersuara Soal Kasus Ini
Langkah tegas siap ditempuh untuk memastikan kasus ini ditangani dengan adil.
"Tentunya, kalau ada bukti kuat mengenai kelalaian, petugas tersebut akan kita beri peringatan. Namun, kalau terbukti ada unsur kesengajaan, sanksi yang lebih tegas akan diberikan sesuai aturan yang berlaku di kepegawaian," ujarnya pada Kamis, 14 November 2024, di Jakarta.
Pemerintah serius menangani masalah ini. Yusril menjelaskan bahwa investigasi lebih lanjut akan dilakukan, berkoordinasi dengan pihak Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Langkah tersebut, menurutnya, adalah wujud komitmen dalam memperbaiki sistem pengawasan di lembaga pemasyarakatan.
Baca Juga: Lokasi Kantong Parkir GBK Saat Pertandingan Seru Timnas Indonesia vs Jepang, Simak Panduannya!
Tahanan Kabur di Tengah Sorotan Publik
Kaburnya tujuh tahanan ini cukup menggemparkan, terutama karena mereka terkait kasus narkoba yang besar.
Salah satu narapidana, Murtala bin Ilyas, adalah seorang gembong narkoba yang ditangkap oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat.
Fakta bahwa tahanan kelas berat bisa melarikan diri dari penjagaan Rutan Salemba membuat publik bertanya-tanya tentang tingkat keamanan dan kewaspadaan petugas di sana.
Baca Juga: Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Tetapkan PPN Menjadi 12 Persen
Kasus ini memancing reaksi keras dari berbagai pihak. Apalagi, kaburnya para tahanan tersebut memperlihatkan adanya potensi kelemahan dalam sistem pengamanan lapas yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu.
Artikel Terkait
Lokasi Kantong Parkir GBK Saat Pertandingan Seru Timnas Indonesia vs Jepang, Simak Panduannya!
8,8 Juta Warga Indonesia Terjerat Judi Online, Anak Muda Mendominasi, Pemerintah Turun Tangan, Akankah Berhasil?
Direktur PASTI yang Juga Penggiat HAM Lex Wu Telusuri Jejak Ivan Sugianto yang Diduga Kerap Setor ke Aparat dari Jalankan Bisnis Haram
Meski Justin Hubner Belum Akrab dengan Kevin Diks, Justin Yakin Kehadiran Kevin Diks Perkuat Timnas Hadapi Jepang
Ikut Kecam Kelakuan Ivan yang Sudah Ditangkap Polisi, Jhon LBF Diminta Tak Bersuara Soal Kasus Ini