Target Paris Agreement Semakin Sulit Dicapai
Kondisi peningkatan suhu yang lebih cepat dari prediksi membuat target Perjanjian Paris semakin sulit dicapai.
Pada COP21 tahun 2015, dunia bersepakat untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata global di angka 1,5 °C di atas suhu pra-industri.
Namun, dengan kenaikan yang kini telah mencapai 1,45 °C, dunia hanya memiliki sedikit ruang untuk mengendalikan suhu agar tidak melewati ambang batas yang disepakati.
Baca Juga: Smartphone Gaming Tecno Camon 20 Pro Main Game Anti Ngelag dengan Kamera Keren dan Harga Bersahabat
Menurut Dwikorita, pencapaian target ini membutuhkan upaya serius dari berbagai pihak untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menerapkan strategi mitigasi.
Tanpa langkah konkret, peningkatan suhu akan terus berlanjut, dan Indonesia akan mengalami kondisi iklim yang semakin ekstrem setiap tahunnya.
Menuju 2025: Tantangan Indonesia Menghadapi Suhu Ekstrem
Menyongsong tahun 2025, Indonesia dihadapkan pada tantangan besar untuk menyesuaikan diri dengan perubahan iklim.
BMKG menyarankan agar pemerintah daerah dan masyarakat bersiap menghadapi kondisi suhu yang lebih panas, terutama di wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami anomali suhu tinggi.
Kenaikan suhu di Indonesia tidak hanya akan memengaruhi kualitas udara dan kesehatan masyarakat, tetapi juga sektor pertanian yang rentan terhadap perubahan suhu.
Berbagai sektor di Indonesia perlu melakukan adaptasi agar dampak perubahan iklim dapat diminimalisasi.
Dengan prediksi ini, masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh cuaca panas.
Selain itu, upaya pengelolaan air dan energi harus ditingkatkan untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.