Bongkar Bandar Judi Online di Depok yang Pakai Software Thailand, Omzetnya Bisa Capai Miliaran Rupiah!

photo author
- Rabu, 6 November 2024 | 10:00 WIB
Polisi tangkap bandar judi online di Depok, pakai software dari Thailand! Omzet judi online tembus miliaran, simak selengkapnya! (PoldaMetroDepok / HukamaNews.com)
Polisi tangkap bandar judi online di Depok, pakai software dari Thailand! Omzet judi online tembus miliaran, simak selengkapnya! (PoldaMetroDepok / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Polisi berhasil meringkus lima pelaku yang berperan sebagai admin situs judi online atau "judol" di Depok.

Kelima pelaku, yaitu CP (22), TZHN (20), MK (21), R (21), dan HIR (20), ditangkap oleh Polres Metro Depok di dua lokasi di Kecamatan Sukmajaya.

Mereka telah menjalankan operasi ini selama dua tahun dari sebuah rumah kontrakan, di mana mereka mengelola dan mempromosikan platform judol secara daring.

Baca Juga: Harga Mulai 2 Jutaan, Acer Iconia iM9-12M dan iM10-22 Tablet Terbaru untuk Streaming dan Gaming Seharian

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana, menjelaskan bahwa para pelaku memanfaatkan teknologi untuk menyediakan dan menyebarluaskan konten yang bermuatan perjudian.

Modus operandi mereka melibatkan peran yang berbeda-beda, dari bandar yang memegang kendali situs hingga admin yang mengatur operasional harian.

“Pelaku memiliki tugas masing-masing. Ada yang menjadi bandar pemegang situs link, promotor, hingga admin. Setiap orang punya peran penting dalam menggerakkan jaringan ini,” ujar Arya Perdana pada Selasa 5 November 2024.

Baca Juga: Terlambat Daftar Akta Kelahiran Anak, Apa Saja Risikonya dan Cara Mengatasinya?

Omzet Miliaran Rupiah dan Keterlibatan Teknologi Asing

Menurut penyelidikan, omzet yang dihasilkan dari bisnis judi online ini diperkirakan mencapai Rp10-15 juta setiap harinya.

Jika dihitung secara kumulatif selama dua tahun beroperasi, perputaran uang dari aktivitas judol ini bisa menembus angka lebih dari Rp7 miliar.

Namun, untuk mendapatkan angka pasti, pihak kepolisian masih menunggu hasil pendalaman dari perbankan.

Baca Juga: Gaspol 15 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tangkap Puluhan Koruptor hingga Copot Pejabat Nakal dan Gulirkan Rencana Strategis

“Kami perlu mengirim surat ke bank terkait untuk memverifikasi transaksi yang terjadi,” tambah Arya.

Menariknya, para pelaku mengaku membeli software pendukung dari Thailand.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Polda Metro Depok

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X