Wah, ini menarik! Ternyata, Pansel KPK juga melibatkan para pebisnis untuk memberikan pandangan dalam proses seleksi.
Mungkin ini cara mereka buat menakar sejauh mana calon pimpinan KPK mampu menghadapi tekanan, apalagi dalam menghadapi korupsi kelas kakap yang sering melibatkan pengusaha besar.
Arief Satria menjelaskan bahwa masukan dari para pebisnis juga dipakai untuk menetapkan sosok yang dianggap pantas untuk menjalankan tugas sebagai pimpinan KPK.
Dengan masukan tersebut, Pansel jadi lebih yakin menentukan siapa yang punya kemampuan memimpin lembaga antirasuah ini.
Pansel KPK ternyata nggak cuma sekadar melakukan wawancara dan tes jasmani.
Ada rekam jejak para calon yang diperiksa dari berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah yang punya kompetensi untuk melihat latar belakang mereka.
Jadi, bisa dibayangkan, seleksi ini bukan cuma soal kemampuan berbicara atau sekadar tampang doang, tapi juga soal sejarah panjang karir dan komitmen para calon.
Baca Juga: Gibran Undur Diri sebagai Wakil Presiden? Ini Fakta Mengejutkan di Balik Video yang Bikin Heboh!
Setelah melewati proses yang begitu ketat, Pansel akhirnya menyerahkan 10 nama ini ke Presiden Jokowi.
“Alhamdulillah, Pak Presiden akan meneruskan nama-nama tersebut ke DPR,” ujar Arief Satria.
Nah, sekarang bola panas ada di DPR! Setelah menerima 10 nama dari Presiden Jokowi, DPR bakal melakukan fit and proper test untuk memilih siapa yang layak menjadi pimpinan KPK periode berikutnya.
Tentunya, proses ini juga akan mengundang perhatian publik, apalagi mengingat bahwa KPK merupakan lembaga vital dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Baca Juga: Redmi Note 14 Pro+ Masuk AnTuTu September, Peringkatnya Bikin Gatel Buat Upgrade Ganti Smartphone!
Namun, yang paling menarik dari semua ini adalah bagaimana para calon pimpinan ini akan menjalani ujian politik yang sangat berat di DPR.