Uang Rakyat Dirampok Lagi! KPK Bongkar Skandal Korupsi Rp20 Triliun, BPJS Diduga Terlibat!

photo author
- Minggu, 22 September 2024 | 12:05 WIB
Skandal korupsi Rp20 triliun di BPJS Kesehatan terungkap! Bagaimana dana rakyat disalahgunakan? Simak fakta mengejutkannya! (Red / HukamaNews.com)
Skandal korupsi Rp20 triliun di BPJS Kesehatan terungkap! Bagaimana dana rakyat disalahgunakan? Simak fakta mengejutkannya! (Red / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadi sorotan publik setelah mengungkap skandal korupsi di sektor kesehatan yang melibatkan dana sebesar Rp20 triliun.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menyebut bahwa sekitar 10% dari total anggaran kesehatan, yang di tahun 2024 ini mencapai Rp150 triliun, diduga dikorupsi.

Yang lebih mengejutkan lagi, BPJS Kesehatan sebagai lembaga yang mengelola Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diduga terlibat dalam penyelewengan ini. Bagaimana bisa?

Baca Juga: 99,9 Persen Akun Fufufafa Gibran, Sanggupkah Bangsa Ini Punya Wapres yang Sudah Kecanduan Pornografi?

Dalam Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan Tahun 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Alex Marwata mengungkapkan bahwa penyelewengan dana ini terjadi di berbagai fasilitas kesehatan, baik pusat maupun daerah, yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Modusnya cukup bervariasi, mulai dari manipulasi data peserta hingga pemberian layanan medis yang tidak diperlukan hanya untuk meraup keuntungan.

“Kasus yang tidak pernah tersentuh adalah dalam pelayanan jaminan kesehatan, di mana ada manipulasi/phantom billing yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan, baik pusat maupun daerah yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” ujar Alex, Jumat (21/9/2024).

Baca Juga: Catat! Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Naik Mulai Hari Ini, Cek Rincian Terbaru di Sini!

Tentu saja, penyelewengan dana sebesar ini bukan hanya merugikan negara secara finansial, tapi juga merugikan masyarakat yang seharusnya mendapat pelayanan kesehatan yang layak.

Dengan anggaran yang besar, KPK menilai bahwa seharusnya masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Namun, karena adanya korupsi, pelayanan yang diberikan menjadi tidak maksimal. Apalagi, sebagian besar masyarakat Indonesia sangat bergantung pada BPJS Kesehatan untuk mendapatkan akses layanan kesehatan.

Baca Juga: Kronologi Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi dengan Identitas Belum Diketahui, Begini Menurut Satgas BPBD...

Korupsi ini bisa terjadi karena masih lemahnya pengawasan dan kurangnya integritas dalam pengelolaan dana kesehatan.

Alex mengakui bahwa selama ini, tata kelola dana kesehatan belum sepenuhnya transparan, sehingga memberikan ruang bagi para oknum untuk melakukan penyelewengan.

“Kerugian dari fraud di bidang kesehatan adalah 10% dari pengeluaran untuk kesehatan masyarakat, sekitar Rp20 triliun secara nominal,” ungkap Alex.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X