Kritik Keras Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Tia Rahmania Dipastikan Batal Dilantik Jadi Anggota DPR Terpilih

photo author
- Rabu, 25 September 2024 | 21:10 WIB
Politisi PDI Perjuangan Tia Rahmania batal dilantik jadi anggota DPR terpilih (Ist)
Politisi PDI Perjuangan Tia Rahmania batal dilantik jadi anggota DPR terpilih (Ist)

HUKAMANEWS - Kritik keras Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tia Rahmania batal dilantik jadi anggota DPR terpilih 2024-2029.

Pelantikan 1 Oktober mendatang politisi PDI Perjuangan itu dipastikan batal dilantik.

Keputusan pembatalan tertuang dalam surat Keputusan KPU nomor 1368 tahun 2024 yang ditandatangani oleh Ketua KPU RI Mochamad Afifudin pada 23 September 2024.

Dalam surat tersebut, posisi Tia digantikan oleh Bonnie Triyana sebagai peraih suara terbesar kedua setelah Tia.

Baca Juga: Jakarta Film Week 2024, Siap Bikin Kamu Betah di Bioskop atau Streaming di Rumah dengan 140 Film dari 50 Negara

"Bonnie Triyana. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Menggantikan calon terpilih atas nama Tia Rahmania, M.Psi., Psikolog. (peringkat suara sah ke I, nomor urut 2). Tia Rahmania, M.Psi., Psikolog. tidak lagi memenuhi syarat menjadi anggota DPR karena yang bersangkutan diberhentikan dari anggota Partai," bunyi keterangan dalam lampiran surat keputusan KPU tersebut yang dikutip di laman resmi KPU RI.

Tia dalam Pemilu 2024 lalu memperoleh suara tertinggi di Dapil Banten I Lebak-Pandeglang sebanyak 37.359 suara dari partai PDI Perjuangan.

Sementara Bonnie Triyana memperoleh 36.516 suara berada di posisi kedua setelah Tia di caleg PDIP.

Diduga batalnya Tia dilantik menjadi anggota DPR dikarenakan kritik keras kepada Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron.

Baca Juga: Adu Spesifikasi DJI Osmo Action 5 Pro vs DJI Osmo Action 4, Intip Apa Saja Perbedaannya?

Saat itu Tia dan Gufron hadir dalam acara yang digelar Lemhanas RI dan membahas soal integritas dalam acara Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan bagi Calon Anggota DPR periode 2024-2029.

Tia kala itu menyarankan agar Gufron berbicara terkait kasus-kasus yang menjeratnya ketimbang soal teori korupsi.

"Mending Bapak bicara kasus Bapak bagaimana Bapak bisa lolos Dewas, Dewan Etik, kemudian di PTUN sukses. Bagaimana kasus Bapak memberikan rekomen pada ASN, bagaimana kasus-kasus Bapak yang lain bisa lolos. Mohon maaf Pak, Bapak bukan produk dari kami," tegas Tia.

Tia lantas memutuskan untuk keluar dalam acara tersebut.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: CNN

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X