Namun, hingga kini, pihak kepolisian belum mengungkapkan motif di balik aksi ini.
Yang pasti, sepuluh pelaku yang sudah diidentifikasi akan segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Insiden ini memunculkan kekhawatiran baru tentang bagaimana kebebasan berpendapat bisa saja terancam oleh aksi-aksi perusakan dan kekerasan.
Bukan tidak mungkin, kejadian ini menjadi preseden buruk bagi forum-forum diskusi di masa depan.
Baca Juga: Fikih Transisi Energi Berkeadilan, Komitmen Muhammadiyah untuk Umat dan Keberlanjutan Bumi
Akankah para tokoh intelektual dan akademisi merasa takut untuk berbicara lantang? Atau justru ini menjadi cambuk bagi mereka untuk semakin berani dalam menyuarakan kebenaran?
Tak diragukan lagi, peristiwa ini menjadi sorotan publik. Apalagi dengan keterlibatan tokoh-tokoh besar di dalamnya, seperti Din Syamsuddin dan Refly Harun, yang memiliki pengaruh kuat dalam perpolitikan Indonesia.***