Namun, hingga kini, pihak kepolisian belum mengungkapkan motif di balik aksi ini.
Yang pasti, sepuluh pelaku yang sudah diidentifikasi akan segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Insiden ini memunculkan kekhawatiran baru tentang bagaimana kebebasan berpendapat bisa saja terancam oleh aksi-aksi perusakan dan kekerasan.
Bukan tidak mungkin, kejadian ini menjadi preseden buruk bagi forum-forum diskusi di masa depan.
Baca Juga: Fikih Transisi Energi Berkeadilan, Komitmen Muhammadiyah untuk Umat dan Keberlanjutan Bumi
Akankah para tokoh intelektual dan akademisi merasa takut untuk berbicara lantang? Atau justru ini menjadi cambuk bagi mereka untuk semakin berani dalam menyuarakan kebenaran?
Tak diragukan lagi, peristiwa ini menjadi sorotan publik. Apalagi dengan keterlibatan tokoh-tokoh besar di dalamnya, seperti Din Syamsuddin dan Refly Harun, yang memiliki pengaruh kuat dalam perpolitikan Indonesia.***
Artikel Terkait
Mendekati Lengser, Janji Jokowi yang Dulu Nafsu Pindahkan IKN ke Kalimantan Secepat Mungkin Tak Terealisasi, Ruwet!
Jelang Lengser Jokowi Aksi Preman Makin Dibiarkan Rezim, Terbukti Diskusi Diaspora Dihadiri Tokoh Nasional Dipaksa Dibubarkan Preman
Jelang Lengser, Jokowi Terima Brevet Hiu Kencana, Penghormatan atau Gimmick Politik?
Atasi Kasus Bullying, Ridwan Kamil Siapkan Aplikasi 'Stopper', Laporkan Perundungan di Sekolah Jakarta
Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Saja yang Bakal Jadi Menteri, Wajah Barukah?