HUKAMANEWS - Kebocoran data pribadi di Indonesia sepertinya sudah jadi ‘santapan harian’ hacker yang doyan bikin geger. Kali ini, giliran data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang kena serang.
Gak tanggung-tanggung, Bjorka, hacker yang sudah terkenal suka 'jahil', mengklaim telah menjual data 6 juta NPWP, termasuk milik Presiden Jokowi dan sejumlah menteri. Lho, gimana ceritanya?
Nama Bjorka ini emang udah gak asing lagi. Dia terkenal suka ngebobol data penting dari berbagai lembaga di Indonesia.
Mulai dari data paspor, pelanggan internet, data KPU, sampai surat-menyurat presiden.
Kali ini, dia kembali beraksi dengan menjual data NPWP sebanyak 6 juta wajib pajak dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Bayangin, data yang seharusnya dijaga ketat malah bocor dan dijual di situs forum hacker.
Menurut pengamat keamanan siber Teguh Aprianto, data NPWP ini dijual dengan harga sekitar Rp 150 juta.
Kalau dibandingin, itu setara harga satu motor sport baru! Dan bukan sembarang data yang dijual.
Dari informasi yang disebar Bjorka, data tersebut mencakup NIK, NPWP, alamat, nomor HP, email, dan lain-lain.
Baca Juga: Makin Panas! Perseteruan Ibu-Anak, Nikita Mirzani dan Lolly, Ancaman Penjara Jadi Taruhannya!
Bayangin kalau data pribadi kayak gini jatuh ke tangan yang salah, bisa bahaya banget!
Gak cuma Jokowi, menteri-menteri lain juga kena. Sebut aja Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Budi Arie, hingga Pratikno, semuanya ikut jadi korban.
Bukan cuma soal kebocoran data pribadi mereka aja, tapi ini juga jadi tamparan keras buat sistem keamanan data di Indonesia yang sepertinya gampang banget jebol.