HUKAMANEWS - Pada tanggal 5 September 2024, Indonesia menjadi tuan rumah momen bersejarah yang dihadiri oleh Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik Dunia.
Kedatangan Paus Fransiskus ini membawa pesan yang sangat mendalam bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam hal solidaritas dan toleransi antarumat beragama.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang turut menyambut Paus di Gelora Bung Karno (GBK), menyampaikan kebanggaannya bisa bertemu langsung dengan sosok penting tersebut.
Dalam momen spesial itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, bersama dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, mendampingi Presiden Joko Widodo untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus.
Kunjungan ini dilaksanakan menjelang Misa Akbar yang diadakan di GBK, di mana ribuan umat Katolik dan masyarakat lainnya turut berpartisipasi.
Kapolri mengungkapkan kebanggaannya bisa bertemu dan berjabat tangan dengan Paus Fransiskus.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @listyosigitprabowo, Kapolri menulis, "Tentunya menjadi sebuah kebanggaan bisa bertemu dan berjabat tangan dengan beliau yang merupakan Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan."
Tak hanya menjadi momen simbolis bagi para pemimpin negara dan tokoh agama, kedatangan Paus Fransiskus juga membawa semangat baru bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam hal solidaritas dan kerukunan antarumat beragama.
Kapolri mengungkapkan bahwa kehadiran Paus memberikan energi positif bagi bangsa yang dikenal dengan keberagaman suku, agama, dan budaya ini.
"Kehadiran Paus Fransiskus selama berkunjung di Tanah Air telah membawa semangat solidaritas dan kerukunan di tengah masyarakat,” ucap Kapolri dengan penuh harapan.
Paus Fransiskus sendiri dikenal sebagai sosok yang selalu mendorong dialog lintas agama dan toleransi di seluruh dunia.
Kehadirannya di Indonesia diharapkan bisa memperkuat ikatan persaudaraan di antara umat beragama yang ada di negara ini.