HUKAMANEWS - Situasi di sekitar Patung Arjuna Wijaya, Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), hingga depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, hari ini diperkirakan akan ramai oleh massa yang melakukan aksi unjuk rasa.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kepolisian Republik Indonesia melalui Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat telah mengerahkan sebanyak 1.273 personel untuk mengawal dan mengamankan jalannya aksi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, menyampaikan bahwa personel yang dikerahkan merupakan gabungan dari berbagai instansi, termasuk Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI Jakarta, dan beberapa instansi terkait lainnya.
Baca Juga: Jakarta Siaga! 1.273 Personel Dikerahkan Amankan Aksi Panas di Sekitar MK, Monas, dan Istana Merdeka
“Untuk pengamanan aksi unjuk rasa, kami melibatkan 1.273 personel gabungan,” ujar Susatyo saat dihubungi pada Kamis (22/8/2024).
Pengamanan yang dilakukan tidak hanya melibatkan pihak kepolisian, tetapi juga instansi lainnya guna memastikan situasi tetap kondusif.
Para personel akan ditempatkan di titik-titik strategis yang menjadi pusat aksi, seperti sekitar Patung Arjuna Wijaya, depan Gedung MK, dan depan Istana Merdeka.
“Saat ini, belum ada penutupan jalan, dan rekayasa lalu lintas bersifat situasional, tergantung eskalasi massa di lapangan,” tambah Susatyo.
Massa Aksi dan Tujuan Unjuk Rasa
Aksi unjuk rasa ini diprakarsai oleh para guru besar, akademisi, dan aktivis 1998 yang merasa perlu untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang sedang dalam proses.
Mereka mengkhawatirkan adanya indikasi bahwa putusan tersebut dapat diakali oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Baca Juga: Politik DPR dan Usia Minimum Calon Pilkada, Kaesang Pangarep dan Dinamika Kepentingan
Undangan aksi yang diterima oleh berbagai media pada Rabu (21/8/2024) menyebutkan bahwa ada kekhawatiran besar terkait demokrasi di Indonesia yang dinilai telah mengalami kemunduran.
“Demokrasi Indonesia telah bangkrut,” demikian kutipan dari undangan aksi tersebut.