Selain gempa bumi, salah satu ancaman terbesar dari megathrust adalah tsunami.
Jika gempa besar terjadi di zona megathrust, terutama di laut, gelombang tsunami bisa terbentuk dan menyapu wilayah pesisir.
Hal ini sudah terjadi berkali-kali di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Megathrust di Selat Sunda, misalnya, sangat dekat dengan beberapa wilayah padat penduduk seperti Jakarta dan Banten.
Baca Juga: Apa Itu Virus Calici pada Kucing? Jangan Panik, Begini Cara Mudah Atasi Gejala Feline Calicivirus
Jika gempa besar terjadi di zona ini, potensi terjadinya tsunami yang menghantam wilayah-wilayah tersebut sangatlah besar.
Para ilmuwan terus mengembangkan model dan skenario untuk memprediksi dampak dari gempa besar di zona megathrust.
Namun, seperti yang selalu diingatkan oleh BMKG dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), memprediksi kapan gempa besar akan terjadi tetaplah sulit.
Yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.
Langkah-Langkah Mitigasi
Pemerintah Indonesia, melalui BMKG dan BNPB, terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi gempa dan tsunami.
Sosialisasi tentang pentingnya pemahaman dan kesiapan menghadapi bencana semakin digalakkan, terutama di wilayah-wilayah yang dekat dengan zona megathrust.
Pembangunan sistem peringatan dini tsunami juga terus ditingkatkan.