Dia juga menuduh OPM memutarbalikkan fakta dan melakukan propaganda untuk mempengaruhi
Letjen Tampubolon menjelaskan bahwa kehadiran aparat keamanan di Papua adalah bagian dari Instruksi Presiden RI.
Tujuannya adalah untuk memberikan dukungan pengamanan, membantu pemerintah daerah dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat, serta melaksanakan komunikasi sosial yang inklusif.
Dengan adanya insiden ini, jelas bahwa OPM mengabaikan upaya-upaya tersebut dan malah menciptakan ketegangan di wilayah tersebut.
"Kehadiran aparat keamanan di Papua adalah untuk membantu masyarakat dan memastikan mereka bisa menjalani kehidupan yang aman dan sejahtera.
Aksi OPM ini justru membuktikan bahwa mereka yang sebenarnya mengganggu keamanan dan melakukan kekerasan terhadap masyarakat," tegasnya.
Kasus ini menjadi sorotan penting dalam konteks keamanan di Papua. Tindakan OPM yang semakin brutal menunjukkan bahwa masalah keamanan di Papua masih jauh dari kata selesai.
Di tengah situasi yang semakin memanas, harapan masyarakat dan pemerintah adalah agar aparat keamanan dapat menangani situasi ini dengan efektif dan mencegah kekerasan lebih lanjut.
Dengan adanya kasus ini, diharapkan akan ada peningkatan koordinasi antara aparat keamanan dan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa masyarakat Papua bisa hidup dalam keadaan aman dan damai.
Selain itu, diharapkan pula agar dunia internasional memberikan perhatian terhadap pelanggaran HAM yang terjadi dan mendukung upaya-upaya penyelesaian konflik di Papua.***