HUKAMANEWS - Heru Budi merasa jadi kambing hitam oleh Anies Baswedan jelang Pilkada 2024, menegaskan semua program tetap berjalan sesuai aturan yang ada.
Heru Budi menjawab kritik Anies Baswedan yang dilayangkan kepadanya menjelang Pilkada, dengan menegaskan tidak ada program yang dihentikan.
Menjelang Pilkada 2024, Heru Budi merasa dirinya dikambinghitamkan oleh Anies Baswedan, mengatakan bahwa semua program hanya dirapihkan.
Heru Budi menegaskan kritik Anies Baswedan jelang Pilkada adalah tak berdasar, karena semua program tetap berjalan dengan penataan yang tepat.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, merasa dirinya dijadikan kambing hitam oleh bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjelang Pilkada serentak 2024.
Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan atas sejumlah kritik yang dilayangkan Anies Baswedan terhadapnya.
Menurut Heru, kritik yang disampaikan Anies merupakan strategi untuk mencari dukungan politik menjelang Pilkada.
Ia merasa tidak terima jika dituduh telah menghentikan program-program yang dirancang Anies selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga tahun 2022.
Heru menegaskan bahwa tidak ada satu pun program yang dihentikan, melainkan hanya dirapihkan sesuai aturan.
"Saya masuk Oktober 2022, APBD sudah berjalan 2022 untuk 2023, tidak ada kegiatan untuk masyarakat yang saya berhentikan, semua saya jalankan tapi saya rapihkan sesuai aturan yang ada," kata Heru, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024).
Heru juga menekankan bahwa penataan program dilakukan demi memberikan rasa keadilan bagi warga yang tidak mampu.
Sebagai contoh, ia menata penerimaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dengan memverifikasi data penerima agar tepat sasaran.