HUKAMANEWS – Minggu, 30 Juni 2024, sejumlah anggota Jamaah Islamiyah (JI) yang terkait dengan Al-Qaeda dan dikenal dengan berbagai serangan terorisme, secara resmi mengumumkan pembubaran kelompok mereka.
Pernyataan sejumlah anggota jamaah Islamiyah ini disampaikan melalui sebuah video berdurasi 3 menit 10 detik yang direkam di Bogor, Jawa Barat.
Dalam video tersebut, tampak seorang anggota Jamaah Islamiyah membacakan pernyataan pembubaran sementara 15 orang lainnya berdiri di belakangnya, menyatakan kesediaan mereka untuk meninggalkan ideologi yang selama ini mereka anut.
Apresiasi dari Tokoh Nahdlatul Ulama
Muhammad Najih Arromadloni, yang dikenal dengan panggilan Gus Najih, seorang tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU), memberikan apresiasi terhadap langkah pembubaran ini.
Menurutnya, Densus 88 Antiteror Mabes Polri memiliki peran penting dalam menyadarkan para pemimpin Jamaah Islamiyah bahwa pemahaman mereka tentang jihad selama ini keliru.
“Peristiwa ini menjadi hal yang sangat bersejarah, bukan hanya bagi Densus, tapi juga bagi Indonesia,” ujar Gus Najih kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (6/7).
Ia berharap agar pemikiran para pemimpin JI ini dapat diikuti oleh para anggota mereka di tingkat akar rumput.
Gus Najih menekankan pentingnya pembubaran secara publik sebagai pesan massal bahwa Jamaah Islamiyah telah mengakhiri eksistensinya di Indonesia.
Ia mengungkapkan bahwa pemahaman yang keliru selama ini harus dihentikan demi keamanan dan kedamaian bangsa.
Baca Juga: Hakim Kabulkan Gugatan Praperadilan Pegi Setiawan, Status Tersangka Batal Demi Hukum
Pandangan Pakar Terorisme