“Kita sudah melakukan SMS Blast, dan itu hanya satu bagian saja. Kita juga menggunakan pendekatan pada tokoh masyarakat,” kata Usman pada Selasa (2/7).
Kementerian Kominfo juga terus melakukan edukasi dan sosialisasi lewat kolaborasi dengan lintas kementerian, lembaga pendidikan, hingga lembaga penyiaran di Indonesia.
Judi online memiliki dampak yang sangat buruk terutama bagi anak-anak dan remaja. Tidak hanya mengganggu proses pembelajaran dan perkembangan mental, tetapi juga mengancam nilai-nilai moral dan kebangsaan.
Anak-anak yang terpapar judi online sejak dini berpotensi besar menghadapi masalah psikologis dan sosial di kemudian hari. Hal ini tentunya menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat.
Menurut PP Muhammadiyah, judi online sudah memakan banyak korban di kalangan anak-anak dan remaja.
Korban judi online bukan hanya dari sisi finansial, tetapi juga moral dan mental. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang bahaya judi online kepada anak-anak sejak dini.
Baca Juga: Tindakan DKPP Bikin Heboh! Hasyim Asy'ari Berterima Kasih, Diberhentian Sebagai Ketua KPU RI
Pemerintah, melalui Kementerian Kominfo dan berbagai lembaga terkait, terus berupaya melakukan pencegahan terhadap judi online.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengadakan kampanye edukasi dan sosialisasi yang intensif.
Selain itu, pemerintah juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi anak-anak dan remaja agar tidak terjerumus ke dalam praktik judi online.
Pencegahan judi online juga dilakukan melalui pendekatan hukum.
Pemerintah menindak tegas para pelaku dan penyedia layanan judi online.
Dengan langkah ini, diharapkan angka keterlibatan masyarakat dalam judi online dapat menurun secara signifikan.