nasional

Sisi Gelap Dunia Rental Mobil, Harus Keluarkan Kocek Jutaan Rupiah Untuk Tebus Mobil Yang Hilang

Selasa, 11 Juni 2024 | 20:09 WIB
Peristiwa naas saat mobil milik bos rental asal Jakarta dibakar warga Sukolilo Pati Jawa Tengah, Kamis (6/6) (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS - Terjun di dunia bisnis jasa sewa atau rental mobil harus paham sisi gelap didalamnya. Terutama saat mobil tiba - tiba hilang alias raib , tidak berbekas , tidak dikembalikan oleh si penyewa.

"Walaupun terpasang alat sistem GPS atau Global Positioning System, tetap tidak menyurutkan para oknum  melakukan aksi pencurian mobil.Mobil bisa tiba - tiba digadaikan atau justru sebaliknya tambah ngeri bertemu dengan pemain spesialis pencurian mobil," jelas Suyatno, pemilik jasa rental mobil di Semarang, Selasa, 11 Juni 2024.

Hal ini diceritakan Suyatno saat pengalamannya harus kehilangan mobil jenis Kijang Avanza dan merk terbaru Innova Reborn.

Baca Juga: PDIP Lapor Dewas Terkait KPK Sita HP Hasto Kristiyanto, Simak Kronologinya di sini!

"Ketika dilacak sempat terdeteksi di kota Tegal, lanjut pindah ke daerah Wonosobo. Selain bekerja sama saling berbagi informasi dengan sesama anggota komunitas usaha jasa sewa mobil, kita juga melibatkan orang dalam dari pihak kepolisian untuk mengejar mobil yang hilang," tambah pihaknya.

Jadi kalau mendengar daerah Sukolilo Pati Jawa Tengah akhir - akhir ini viral, pihaknya yang sudah lebih dari sepuluh tahun bergerak di bidang usaha ini, menyebut tidak terlalu kaget. Daerah tersebut memang sudah lama terkenal menjadi sarangnya.

"Kalau sudah ketemu mobilnya, jangan harap bisa dengan mudah membawa pulang mobil.Bisa jadi kita harus mengeluarkan biaya untuk menebus mobil milik kita sendiri dari tangan para pemain. Nebusnya pun tidak main - main, bisa mencapai puluhan juta," katanya lagi.

Baca Juga: Sebentar Lagi Idul Adha, inilah 3 Golongan Penerima Daging Kurban dan Ketentuan Pembagiannya

Mendengar tudingan wilayahnya sudah sedemikian identik dengan sarang pencurian mobil rental , Camat Sukolilo Pati Jawa Tengah, Andrik Sulaksono membantah hal ini.

"Isu itu hanya opini warga di media sosial karena peristiwa yang terjadi baru-baru ini.Ya wajar jika ini sebagai bentuk kekecewaan warga net atas peristiwa yang terjadi," tambahnya.

Lebih jauh pihaknya telah mengumpulkan seluruh kepala desa hingga tokoh masyarakat untuk menindaklanjuti kejadian pengeroyokan. Pihaknya meminta masyarakat untuk diingatkan agar tidak main hakim sendiri dan melapor kepada pemerintah setempat atau langsung ke polisi jika ada masalah. 

Baca Juga: WOW! BPIP Minta Tambahan Anggaran Rp100 Miliar di 2025, Termasuk Rp45 Miliar untuk Youtuber dan TikToker

"Jadi di dalam lingkup desa ada komunikasi dengan tokoh-tokoh, kita libatkan semua termasuk sekolah, jika anak-anak membuat permasalahan, silakan dikoordinasikan dengan kami, ketika ada informasi jajaran kami selalu sigap untuk menyelesaikan permasalahan seperti itu," tuturnya.

Cerita Suyatno belum semiris apa yang dirasakan BH , seorang bos rental mobil asal Jakarta. Ia tewas setelah dikeroyok warga.

Halaman:

Tags

Terkini