HUKAMANEWS - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang sangat dinanti oleh umat muslim di seluruh dunia.
Pada bulan ini, selain pelaksanaan ibadah haji, juga dilakukan pemotongan hewan kurban.
Ibadah kurban adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, termasuk dalam sunnah muakkadah atau ibadah yang sangat dianjurkan bagi mereka yang mampu.
Dalam Islam, berkurban memiliki dua aspek utama: aspek ubudiyah dan aspek ijtima'iyah.
Aspek ubudiyah adalah aspek spiritual, di mana orang yang berkurban akan mendapatkan pahala dan kenikmatan di dunia maupun di akhirat.
Sebagaimana dikutip dari salah satu hadits, “Hadirlah kurbanmu dan saksikanlah, sesungguhnya dengan kurban itu engkau akan mendapat ampunan dari dosa yang engkau perbuat pada permulaan tetesan darahnya.” (HR Al-Hakim, Baihaqi, dan Tabrani).
Baca Juga: Detik-Detik Pengumuman SNBT 2024 Telah Tiba! Daftar Link RESMI dan Cara Cek Nilai Hasil UTBK
Selain aspek spiritual, ada pula aspek sosial atau ijtima'iyah dari ibadah kurban.
Pembagian daging kurban kepada mereka yang membutuhkan, seperti kaum fakir miskin dan anak yatim, memiliki nilai amaliah sosial yang tinggi.
Menurut Kementerian Agama, pembagian daging kurban bertujuan untuk memperkuat jalinan tali silaturahmi dan membantu mereka yang kurang beruntung.
Ketentuan mengenai siapa saja yang berhak menerima daging kurban telah diatur dalam syariat Islam.
Mengutip baznas.go.id, berikut ini adalah tiga golongan utama yang berhak menerima daging kurban beserta ketentuan pembagiannya.
Artikel Terkait
Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha 9 Juli 2022
Makna Mendalam di Balik Ucapan Taqabbalallahu Minna wa Minkum yang Sudah Jadi Tradisi Idul Fitri dan Idul Adha
Mengenal Lebih Dalam Tentang I'tikaf di Bulan Ramadhan, Simak Panduan Lengkap dan Praktisnya di Sini
Menengok Uniknya Sejarah Perayaan Lebaran di Indonesia, Kearifan Sunan Kalijaga Membaurkan Islam dengan Budaya Lokal
Simak Yuk! Bolehkah Berpuasa Hanya Satu Hari Saat Idul Adha? Ini Penjelasan dan Keutamaannya!