"Kami sedang merumuskan bagaimana sistem ini bisa tepat sasaran dan menghindari kebocoran anggaran. Kita ingin manfaat dari program ini benar-benar sampai kepada anak-anak yang membutuhkan," kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga mengakui bahwa menyediakan susu gratis untuk anak-anak di seluruh Indonesia bukanlah hal yang mudah.
Oleh karena itu, ia mempertimbangkan berbagai alternatif sumber protein yang bisa lebih mudah diakses dan lebih murah, tergantung pada ketersediaan sumber daya alam di masing-masing daerah.
Baca Juga: KPK Tetapkan Dua Tersangka Korupsi di PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Langkah Cegah Diterapkan
"Di beberapa daerah seperti Maluku Barat Daya, susu kerbau lebih mudah didapatkan. Sementara di daerah lain, telur atau ikan mungkin menjadi alternatif yang lebih ekonomis dan praktis," jelas Prabowo.
Dengan adanya upaya ini, diharapkan program makan siang gratis tidak hanya sekedar memberikan makanan, tetapi juga memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang lengkap dan seimbang.
Langkah ini akan membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan anak-anak, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi masa depan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Cara Mudah Mendapatkan Sertifikat Halal dengan Mudah, Gratis atau Berbayar?
Dalam konteks ini, penting bagi semua pihak, termasuk pemerintah, DPR, dan masyarakat, untuk bekerja sama memastikan program ini berjalan dengan baik.
Evaluasi menyeluruh dan pemilihan sumber protein yang tepat akan menjadi kunci suksesnya program makan siang gratis ini.
Dengan demikian, Indonesia bisa memiliki generasi muda yang sehat, cerdas, dan siap bersaing di kancah internasional.
Baca Juga: Pingin Terjun Usaha Thrift Shop? Begini Rahasia Cuan di Balik Barang Bekas
Daftar Sumber Protein Alternatif untuk Program Makan Siang Gratis:
1. Susu Kerbau
2. Susu Kambing
3. Telur
4. Ikan
5. Daging Ayam
6. Daging Sapi
7. Kacang-Kacangan
8. Tempe dan Tahu
Program makan siang gratis ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia.