Pengadaan LPG Murah untuk Program Makan Siang Gratis, DPR Dorong Kaji Ulang Skema Subsidi

photo author
- Kamis, 30 Mei 2024 | 09:00 WIB
Ilustrasi: DPR mendorong Kementerian ESDM untuk mengkaji pengadaan LPG murah guna mendukung program makan siang gratis Presiden Terpilih Prabowo Subianto. (Pertamina / HukamaNews.com)
Ilustrasi: DPR mendorong Kementerian ESDM untuk mengkaji pengadaan LPG murah guna mendukung program makan siang gratis Presiden Terpilih Prabowo Subianto. (Pertamina / HukamaNews.com)

Untuk mengatasi masalah anggaran dan memastikan program berjalan efektif, Prabowo juga mempertimbangkan berbagai alternatif sumber protein selain susu sapi, seperti susu kerbau, susu kambing, telur, dan ikan.

Alternatif ini disesuaikan dengan ketersediaan sumber daya alam di masing-masing daerah.

Misalnya, di daerah Maluku Barat Daya, yang memiliki banyak susu kerbau, atau daerah lain yang lebih mudah mengakses telur dan ikan sebagai sumber protein.

Baca Juga: KPK Tetapkan Dua Tersangka Korupsi di PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Langkah Cegah Diterapkan

Program makan siang gratis yang diusung oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto tidak hanya bertujuan memberikan makanan gratis, tetapi juga memastikan bahwa anak-anak Indonesia mendapatkan gizi yang baik.

Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak-anak, sehingga mereka bisa menjadi generasi penerus yang kompetitif di kancah global.

Namun, pelaksanaan program ini tentu tidak lepas dari tantangan, salah satunya adalah kebutuhan akan LPG murah sebagai sumber energi untuk memasak.

Baca Juga: Gencar Serangan di Gaza, Israel Proyeksikan Konflik Berlanjut 7 Bulan Lagi

Ramson Siagian, anggota Komisi VII DPR RI, menyatakan pentingnya kajian mendalam oleh Kementerian ESDM mengenai penggunaan LPG subsidi dalam program ini.

Ramson menekankan bahwa tanpa subsidi LPG, biaya operasional program makan siang gratis bisa menjadi sangat tinggi, yang pada akhirnya bisa menghambat pelaksanaannya.

"Saya meminta kepada Kementerian ESDM untuk mengevaluasi apakah LPG yang digunakan dalam program makan siang gratis ini bisa masuk dalam kategori subsidi atau tidak. Ini penting agar program ini dapat berjalan dengan efisien dan tidak membebani anggaran negara secara berlebihan," ujar Ramson.

Baca Juga: Skandal Korupsi PT Timah Capai Capai 22 Orang, Mantan Dirjen Minerba Jadi Tersangka Baru, Simak Selengkapnya di Sini!

Merespons permintaan ini, Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menyatakan kesiapan pihaknya untuk menampung masukan dari DPR.

Ia menegaskan bahwa evaluasi ini akan segera dilakukan agar bisa memberikan rekomendasi yang tepat terkait penggunaan LPG dalam program makan siang gratis.

Di sisi lain, Prabowo Subianto juga telah menggarisbawahi bahwa program makan siang gratis ini memerlukan skema yang matang dan sistem yang efisien.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X