Prabowo Bicara Blak-blakan, Kritik Objektif Kunci Demokrasi Indonesia yang Kuat!

photo author
- Kamis, 23 Mei 2024 | 21:00 WIB
demokras (Tangkapan layar Youtube.com/TvOne / HukamaNews.com)
demokras (Tangkapan layar Youtube.com/TvOne / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya kritik yang objektif dalam sistem demokrasi Indonesia.

Dengan perkembangan internet dan media sosial yang pesat, Prabowo percaya demokrasi di Indonesia akan semakin kuat.

Dalam wawancara eksklusif bersama tvOne bertajuk “Prabowo Subianto Bicara Untuk Indonesia” pada Rabu (22/5) malam, Prabowo menegaskan bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan yang berpusat pada kedaulatan rakyat.

Baca Juga: Belanja Produk Lokal di ICEF 2024, Pameran Keren buat Pengadaan Barang Pemerintah, Yuk Merapat ke JIEXPO Kemayoran!

“Karena rakyat Indonesia banyak, makanya dilakukan sistem perwakilan. Jadi, rakyat punya kedaulatan memilih wakil-wakilnya masuk parlemen, rakyat pun dalam sistem presidensial punya hak memilih presidennya, bupatinya, dan gubernurnya. Itu adalah kehendak rakyat kita,” jelas Prabowo.

Ketika ditanya mengenai sikapnya terhadap kritik, Prabowo menegaskan bahwa kritik sangat diperlukan dalam sistem demokrasi.

“Harus dan boleh, itu namanya kritik. Kritik diperlukan untuk check and balances, namun niat kritik harus membangun, bukan destruktif. Prinsipnya, kritik itu harus ada, namun yang objektif ya,” jawab Prabowo.

Baca Juga: Ramalan Wirang Birawa Ungkap Nasib 3 Pelaku Kasus Pembunuhan Vina Cirebon yang Masih DPO: Makan Tak Enak Tidur Tak Nyenyak!

Prabowo menekankan bahwa kritik yang objektif adalah kunci untuk memastikan pemerintah tetap berjalan sesuai dengan kehendak rakyat.

Kritik yang membangun akan membantu pemerintah dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan tepat sasaran.

Kebebasan Pers dan Tantangan Media Mainstream

Berkenaan dengan kebebasan pers, Prabowo mengakui pentingnya peran media dalam demokrasi, meskipun beberapa kantor media di Indonesia telah menjadi konglomerasi bisnis yang dimiliki oleh segelintir orang.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Perumahan Subsidi Terbaik di Malang, Temukan Hunian Impian dengan Harga Terjangkau

“Pers mainstream itu bisnis dan bisnis itu ada pemiliknya, jadi, apakah media mainstream yang dimiliki oleh beberapa orang itu sungguh-sungguh mencerminkan kepentingan rakyat atau kepentingan dia?” kata Prabowo.

Prabowo berharap bahwa dengan adanya perkembangan media sosial, publik dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber yang lebih luas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: TKN Prabowo Gibran

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X