nasional

Faizal Assegaf dan Para Aktivis Deklarasikan Partai Negoro, Usung Politik Terbarukan

Senin, 13 Mei 2024 | 16:24 WIB
Faizal Assegaf saat peluncuran Partai Negoro di kawasan kawasan Matraman, Jakarta Pusat, Minggu (12/5/2024)..

HUKAMANEWS - Partai politik baru bernama Partai Nasional Gotong Royong (Negoro) resmi diluncurkan, pada Minggu 12 Mei 2024, di sebuah rumah makan di kawasan Matraman, Jakarta Pusat.

Peluncuran Partai Negoro ini diinisiasi aktivis kawakan sekaligus kritikus politik Faizal Assegaf dengan mengusung politik terbarukan dan terbuka untuk rumah rakyat. 

Launching Partai Negoro terasa begitu istimewa, karena dilakukan pada 12 Mei, di mana pada tanggal yang sama tahun 1998, terjadi aksi reformasi yang dilakukan kalangan mahasiswa.

Baca Juga: Kesal karena Android TV Lemot? Simak Penyebab dan 7 Tips Mengatasinya! 

"Dengan semangat yang sama, launching partai ini memberitahu kepada kawan-kawan di luar sana bahwa pada 14 April telah terbentuk wadah politik dengan nama Negoro," kata Faizal Assegaf. 

Faizal mengatakan, Partai Negoro resmi dibentuk pada 14 April, dengan slogan tekno politik. Partai itu berasaskan Pancasila dan mengusung visi kemandirian Indonesia serta misi keadilan bernegara. 

Di hadapan sekitar 30-an hadirin, Faizal menyebut, kader Partai Negoro didominasi kalangan wartawan atau penulis, aktivis dan akademisi.

Baca Juga: Viral! Detik-Detik Peristiwa Bus Terguling di Ciater Subang Tersebar di Live TikTok, Korban: Bentar Ya Guys, Gue Kecelakaan! 

"Ini rumah rakyat, rumah seluruh orang yang menghendaki politik terbarukan," kata Faizal, saat pidato politik. 

Masih menurut Faizal Assegaf, yang merupakan calon ketua umum terkuat, Partai Negoro akan jadi kendaraan untuk menyalurkan kemarahan masyarakat terhadap elite Parpol yang hanya makan upah gratis dari rakyat.

Disebutkan, Partai Negoro dibentuk atas dasar banyaknya problem Parpol yang ada, yang tidak memiliki kepastian kuat dalam hubungan politik dengan rakyat.

Baca Juga: Pilpres 2024, Siapa 'Membakar' Rumah PDI Perjuangan? 

"Kemudian pro kontra pemilu curang, sehingga tidak bisa pro kontra legitimasi, apakah partai itu hasil KPU atau hasil suara rakyat, maka kelompok kritis ini 3 bulan lalu kita rumuskan jadi wadah menampung orang-orang kritis, agar tidak terjebak tarik menarik pragmatisme Parpol," kata Faizal Assegaf, melansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (17/4). 

Dalam propagandanya, Faizal menyebut dengan masuk Partai Negoro, maka secara pribadi keluar dari perilaku busuk Parpol yang tidak memberikan kepastian. Mengingat, ada fenomena perbudakan di dalam struktur Parpol, tidak bekerjanya sistem demokrasi, tidak ada sharing, dan hanya mewakili kepentingan elite. 

Halaman:

Tags

Terkini