Sebagai simbol protes, perwakilan pengunjuk rasa membawa tumpeng tiwul, yang juga dijadikan sebagai simbol harga beras yang relatif mahal saat ini.
Prosesi "tapa pepe" diharapkan berlangsung hingga petisi diterima oleh DPRD Kabupaten Banyumas.
Setelah penyerahan petisi, massa yang melakukan "tapa pepe" mengakhiri aksinya dengan menikmati hidangan tiwul, singkong, dan ubi jalar.
Aksi ini menunjukkan bahwa rakyat Banyumas memiliki cara unik untuk menyuarakan aspirasi dan keprihatinan mereka terhadap kondisi demokrasi di negeri ini.***