HUKAMANEWS - Di tengah dinamika politik yang terus bergerak, pernyataan Prabowo Subianto tentang prospek ekonomi Indonesia menjadi salah satu topik hangat yang patut dibahas lebih lanjut.
Calon Presiden, Prabowo Subianto yang tidak asing lagi di panggung politik Indonesia ini, secara optimis memprediksi bahwa dalam lima tahun ke depan, pertumbuhan ekonomi Tanah Air bisa mencapai angka fantastis, yaitu 8 persen.
Pernyataan berani ini disampaikan dalam Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, sebuah momen yang menunjukkan seriusnya Prabowo dalam melihat peluang dan tantangan ekonomi Indonesia ke depan.
Dalam sebuah era di mana setiap wacana politik dapat memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi, optimisme Prabowo ini bukan tanpa dasar.
Dia berambisi untuk fokus pada pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan pekerjaan sebagai kunci utama mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang diimpikan.
Namun, pertanyaan besar yang muncul adalah, seberapa realistiskah target pertumbuhan 8 persen tersebut? Dan apa saja langkah konkret yang perlu dilakukan untuk mencapainya?
Sementara itu, di luar negeri, Presiden Joko Widodo terlihat mengadakan pertemuan santai dengan para pemimpin negara lain di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia.
Momen ini tidak hanya menunjukkan diplomasi Indonesia yang hangat, tapi juga potensi kerjasama internasional yang bisa menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Di sisi lain, isu politik dan olahraga juga mendapatkan sorotan.
DPR RI menerima tiga surat presiden terkait permohonan naturalisasi untuk tiga calon pemain Timnas Indonesia.
Langkah ini, meskipun terkesan sepele, secara tidak langsung menunjukkan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia yang pada akhirnya berkontribusi pada aspek kebanggaan dan ekonomi negara.
Ketika DPR RI sibuk dengan agenda-agenda politik dan perumusan kebijakan, KPU RI menghadapi tantangan tersendiri dalam mengantisipasi lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilu 2024.
Artikel Terkait
Puan Maharani dan Cak Imin Absen di Rapat Paripurna DPR, Sinyal Kuat Isu Hak Angket Pilpres 2024?
Kontroversi Program Makan Siang Gratis, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Menolak, Khawatirkan Dampak Pada Anggaran Pendidikan
Mengapa NasDem Enggan Serukan Hak Angket di Rapat Paripurna DPR, Sebuah Strategi atau Kebijaksanaan? Simak Alasannya di Sini
Ganjar Pranowo Diusut KPK, Goyang Politik Mulai dari Cashback Asuransi, Hak Angket dan Perang Politik Pemilu 2024!
Klaim PDIP Terkait Hak Angket DPR Terkait Pemilu 2024, Respons Jokowi Menyerahkan Ke DPR, Munculnya Wacana Hak Angket Sebagai Kontrol Legislatif
Ganjar Pranowo Bantah Tudingan Gratifikasi di Pemilu 2024, Berbanding Kebalik dengan Laporan IPW ke KPK