nasional

Bawaslu RI Bertekad Menjaga Pemilu 2024 Adil Dan Jujur, Mengawasi Rekapitulasi Suara Untuk Integritas Demokrasi

Senin, 4 Maret 2024 | 21:19 WIB
ilustrasi : Bawaslu RI Bersihkan Pemilu 2024 dari Kecurangan: Upaya Murni Menjaga Suara Rakyat

HUKAMANEWS – Dalam suasana demokrasi yang semakin matang, Bawaslu RI mengambil langkah strategis untuk memastikan pemilu 2024 berjalan dengan adil dan jujur.

Anggota Badan Pengawas Pemilu, Lolly Suhenty, menegaskan komitmen lembaga ini untuk menjaga kemurnian suara rakyat melalui proses rekapitulasi yang ketat dan transparan.

Pemilu 2024, yang diikuti oleh 18 partai politik nasional dan enam partai politik lokal, serta tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, menjanjikan persaingan yang sengit.

Baca Juga: Makan Siang Seru! Dedi Mulyadi Ungkap Simulasi Program Prabowo-Gibran, Menu Kekinian dan Lebih Gizi, Ada Apa Saja?

Dalam menghadapi tantangan ini, Bawaslu RI tidak hanya fokus pada pengawasan tapi juga pada mekanisme koreksi yang efektif ketika menemukan kejanggalan.

“Ketika kami menemukan sesuatu yang tidak lazim, kami tidak hanya memberikan catatan. Kami bertindak cepat untuk melakukan koreksi di tempat kejadian,” ujar Lolly di Gedung KPU RI, Jakarta.

Pendekatan ini, menurut Lolly, esensial untuk memastikan tidak ada pihak yang merasa dirugikan dalam proses demokratis ini.

Baca Juga: Kemiskinan Bertambah Sebagai Efek Kenaikan Harga Beras, Negara Harus Hadir Lho

Proses rekapitulasi suara yang berlangsung dari 17 Februari hingga 20 Maret 2024 ini diawasi ketat oleh Bawaslu RI.

Dengan mekanisme yang telah disiapkan, Bawaslu RI bertekad untuk meminimalisir potensi kecurangan yang dapat merusak integritas pemilu.

Lolly juga menambahkan bahwa pemberian catatan khusus bukan merupakan bagian dari mekanisme koreksi, melainkan hanya sebagai petunjuk adanya situasi tertentu yang perlu dicermati lebih lanjut.

Baca Juga: Progres Rekapitulasi Suara Luar Negeri Pemilu 2024, KPU RI Dekati Finish Line

“Catatan khusus ini kami gunakan untuk situasi-situasi yang memerlukan penanganan lebih lanjut, seperti masalah keamanan yang mempengaruhi proses pemilu,” jelasnya.

Rekapitulasi suara di tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional dilakukan dengan teliti, mengikuti jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU.

Setiap tahapan diawasi untuk memastikan bahwa proses pemilu berjalan sesuai dengan prinsip demokrasi yang adil dan transparan.

Halaman:

Tags

Terkini